KENDARINEWS.COM–Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrasi (NasDem) Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi resmi ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Calon Presiden (Capres) – Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
Ali Mazi bersyukur atas penunjukannya dirinya sebagai Ketua TKD AMIN di Bumi Anoa. Menurutnya, hal tersebut adalah sebuah amanah yang harus dijalankan. “Kami siap menangkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Periode 2024 – 2029,” singkatnya.
Sebelumnya, Ali Mazi juga telah menyatakan sikap untuk bergerak memenangkan AMIN pada Pilpres 2024. Ia telah membeberkan cara kerjanya kedepan untuk memenangkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu dengan cara memberi pemahaman kepada masyarakat Sultra terkait dengan kemajuan daerah kedepan agar memilih Anies Baswedan.
“Pak Anies tidak usah diragukan. Sudah terbukti sukses dalam membangun DKI Jakarta. Bisa kita lihat sekarang Jakarta sangat maju. Kita ingin pengabdian Anies Baswedan meluas hingga seluruh Indonesia. Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar adalah pasangan Ideal Presiden dan Wakil Presiden Indonesia Periode 2024 – 2029,” tuturnya.
Sekedar informasi, Tim AMIN telah mengumumkan 38 nama TKD seluruh Indonesia, pada Selasa (21/11). Menurut Co-captain Timnas AMIN, Sudirman Said mengungkapkan 38 orang akan jadi penanggung jawab tim kampanye tiap provinsi.
Sudirman Said menyampaikan seluruh orang tersebut utusan dari tiap partai politik (parpol), pengusung Anies-Muhaimin. Sedangkan nama Ketua DPW NasDem, Ali Mazi, sudah sempat diusulkan. Sebelum pengumuman dilakukan.
“Utusan dari tiap-tiap parpol yang pada tiap daerah memperoleh kursi paling banyak. Nama-nama ini segera membentuk dan melengkapi susunan tim pemenangan daerah. Bersinergi dengan elemen non-partai dan membentuk pada level berikutnya yaitu kabupaten/kota,” kata Said.
Sejumlah nama tenar masuk, seperti mantan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi hingga Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel.
—AMIN Berpotensi Menangkan Pilpres
Pengamat Politik dari Universitas Halu Oleo (UHO) Dr. Najib Husain mengatakan, Anies-Muhaimin berpotensi memenangkan Pilpres 2024 lantaran keduanya memiliki rekam jejak yang baik dalam perpolitikan di tanah air.
Keduanya, kata Najib, merupakan pasangan yang bisa saling mengisi kekurangan. Ia mencontohkan, sosok Anies yang begitu populer di DKI Jakarta dan Indonesia Bagian Timur bisa diimbangi oleh popularitas Muhaimin diwilayah Pulau Jawa seperti Jawa Barat dan Jawa Timur yang menjadi basis dari Nahdlatul Ulama (NU).
“Suara NU (Nahdlatul Ulama) adalah suara yang sangat potensial. Biasanya suara potensial ini kandang menjadi penentu karena jumlahnya sangat besar terutama di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur itu daerah yang menjadi basis NU,” ungkap Najib Husain, kemarin.
Disisi lain, lanjut Najib, pasangan AMIN juga diuntungkan dengan pencalonan Ganjar Pranowo – Mahfud MD serta Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Pasalnya keduanya diprediksi bakal berebut suara pada lumbung pemilihnya seperti di Jawa Tengah, Pulau Sumatra, dan beberapa daerah lainnya di Indonesia.
“Jika kemudian KPU nanti memutuskan ada tiga pasangan capres dan cawapres seperti Prabowo berpasangan dengan Gibran, Ganjar dengan Mahfud, maka sebenarnya peluang Anies – Cak Imin (Muhaimin Iskandar) cukup besar mengingat bahwa kantong suara Prabowo – Gibran dan Ganjar – Mahfud akan saling beririsan,” ungkap Najib.
“Itu artinya bahwa bisa saja pemilih tidak akan memilih Prabowo dan Ganjar dan kemudian beralih ke Anies, walaupun hasil survei selalu menempatkan Anies disposisi terakhir, namun yang menariknya setiap ada kegiatan yang dilaksanakan oleh Anies dan Cak Imin itu pesertanya cukup besar. Sehingga kandang Survei dipertanyakan apakah ini survei betul atau tidak, ataukah survei itu hanya bersifat kecenderungan,” kata Najib Husain. (ags)
