KENDARINEWS.COM–Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi secara langsung meresmikan peletakan batu pertama pembangunan pintu gerbang batas Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Hal ini sebagai tanda dimulainya pembangunan Gerbang tersebut.
Ali Mazi mengatakam, pintu gerbang perbatasan Kota Kendari- Kabupaten Konsel memiliki fungsi penting, yaitu sebagai pintu lintas perbatasan dalam melaksanakan mobilitas antar wilayah Kota Kendari dengan wilayah Kabupaten Konawe Selatan.
“Selain itu, pintu gerbang ini menjadi monumen penanda yang menunjukkan bahwasanya kita memasuki kawasan perlintasan utama dari dan atau menuju bandar udara Halu Oleo,”kata Politisi NasDem itu.
Orang nomor satu di Bumi Anoa itu pun mengaku sangat mengapresiasi ide dan gagasan pemikiran Pj. Walikota Kendari. Sebab telah mencanangkan revitalisasi pembangunan pintu gerbang batas Kota Kondari dan Kabupaten Konsel. Bahkan pembangunannya akan tetap mempertahankan kearifan lokal adat dan budaya Sultra yang menjadi ciri khas daerah.
“Saya mengapresiasi pemikiran Pj Walikota Kendari yang memiliki ide dan gagasan yang tetap mempertahankan adat dan budaya kita. Saya kira ini sangat luar biasa, pikiran-pikiran ini dapat dilihat jelas, dari sisi sudut manapun masyarakat masuk asal melewati pintu gerbang yang cirinya sama, itu penanda bahwa kita memasuki Kota Kendari,” ucapnya.
Menurut Ali Mazi, Kota Kendari mempunyai perhatian yang begitu besar dari Pemprov Sultra maupun pusat. Selain karena Kota Kendari sebagai ibu kota Provinsi, wilayah ini juga merupakan contoh wajah Provinsi Sultra yang menarik para wisatawan untuk melakukan kunjungan sekaligus menjadi daya tarik para investor dari luar.
“Kota Kendari adalah contoh dari pada Sulawesi Tenggara. Kalau Kota Kendari menarik di lihat dan bersih, wajah kota Kendari juga menjadi daerah pariwisata akan lebib diminati. Tentu semua tamu yang hadir di tempat ini akan percaya bahwa mereka melakukan kunjungan sekaligus melakukan investasi. Karena itu, ini memiliki potensi yang amat luar biasa,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj. Walikota Kendari Asmawa Tosepu mengungkapkan berkaitan dengan pembangunan gerbang batas Kota Kendari dan Kabupaten Konsel, Pemkot Kendari sebelumnya telah melakukan sayembara pada tahun 2022 lalu. Adapun pemenang sayembara tersebut dimenangkan oleh Muhammad Irsyad, warga asal Kabupaten Konawe Utara yang saat ini sedang melanjutkan pendidikannya di Inggris.
“Desain gerbang batas kota tersebut kemudian disempurnakan oleh tim teknisi yang melibatkan unsur tokoh adat, tokoh masyarakat Sulawesi Tenggara, perguruan tinggi dari Universitas Halu Oleo dan Unsur dari Pemerintah Kota Kendari,”ucapnya.
Menurut Asmawan Tosepu, pembangunan pintu gerbang ini dapat menjadi identitas atau wajah Kota Kendari sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara yang notabanenya memiliki ciri khas tersendiri. Utamanya sebagai jalur penghubung pintu masuk dari arah Bandar udara Halu Oleo.
“Kita semua ingin ada identitas, sehingga pada saat tamu atau siapapun yang melewati daerah ini, maka sudah akan langsung punya image bahwa kita masuk ke Kota Kendari sebagai Ibu Kota Provinsi,” pungkasnya (rah/kn)
