56 Desa di Konsel Berkategori Mandiri, 9 Tertinggal

KENDARINEWS.COM–Konsep pembangunan Desa Maju Konsel Hebat yang digalakan Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan bukan sekedar jargon belaka. Satu persatu desa di wilayah tersebut menunjukan kemajuan. Berdasar data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Konsel, dari 336 desa tercatat 56 desa berstatus mandiri, 271 desa berkembang dan menyisakan 9 desa tertinggal.

Data itu menujukan prestasi, mengingat pada tahun 2016 belum ada desa kategori mandiri. Yang ada hanya desa tertinggal sebanyak 118 dan 218 desa kategori berkembang. Bupati Konsel H Surunuddin Dangga mengatakan sejak awal menjabat pimpinan daerah pihaknya konsisten membangun berbasis pedesaan.

“Tentunya kami berupaya ditahun yang akan datang jumlah desa yang mandiri dan berkembang akan selalu bertambah, diikuti dengan berkurangnya desa kategori tertinggal,” kata Surunuddin yang pernah menerima penghargaan sebagai Tokoh Pembangunan Daerah Dari Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (Laprid) tahun 2017 tersebut.

Sebagai informasi, terbaru salah satu desa di Kabupaten Konawe Selatan berhasil memperoleh Juara 1 lomba desa tingkat Provinsi dan juara 5 lomba desa tingkat nasional wilayah regional di tahun 2022.

Bupati dua periode itu menegaskan, pembangun dari desa yang dilakukannya tak asal asalan. Intervensi pemerintah Kabupaten bersinergi dengan pemerintah desa dilakukan sesuai potensi masing-masing desa. “Tak hanya dalam hal ekonomi dan sumber daya alam, potensi dari sisi sosial dan budaya juga terus ditingkatkan. Termasuk mencetak desa wisata, desa digital, bahkan desa devisa,” ujarnya.

Kepala Dinas PMD Konsel, Anas Mas’ud menjelaskan penilaian desa untuk bisa naik status ada beberapa indikator salah satunya Indeks Pembangunan Desa (IPD). Artinya setiap ada pembangunan di desa, harus disampaikan ke DPMD selaku OPD terkait.

“Informasi tersebut nantinya akan disampaikan ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)Kabupaten Konsel. Selanjutnya Bappeda melakukan intervensi untuk Pemda yang sesuai, karena dengan adannya intervensi maka desa itu bisa naik status dari berkembang menjadi mandiri,” jelasnya. (ndi/kn)