KENDARINEWS.COM — Sejak memimpin Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), H. Surunuddin Dangga, terus memerlihatkan kerja nyatanya. Ia terus berupaya meratakan pembangunan, tak terkecuali di wilayah terisolir. Salah satunya pembangunan akses jalan penghubung Kecamatan Moramo- Laonti yang progresnya terus ditingkatkan. Konsel-1 itu mengatakan jalan penghubung terus masih terus ditingkatkan. Tak hanya akses jalan, semua sektor penunjang juga dihadirkan. Tujuannya mendorong peningkatan ekonomi daerah dan masyarakat.
“Membangun daerah itu harus tuntas, jangan setengah-setengah. Diupayakan semua sektor pendukung terpenuhi fasilitasnya. Setelah jalan, kita segera bangun jaringan listrik untuk menerangi Kecamatan Laonti dan desa-desa terhubung,” janjinya, kemarin.
Begitu pula di wilayah pesisir, akan dibangun akses jalan yang terhubung ke desa pesisir lainnya. Progresnya akan dikerjakan tahun ini juga melalui program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD).
“Tugas pemerintah setempat dan masyarakat adalah mendukung program pembangunan dan meningkatkan ekonomi masyarakat, serta menyampaikan ide, kendala dan inovasi dari berbagai sektor,” pintanya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, untuk disektor peningkatan fasilitas kesehatan, pihaknya telah membangun Pusat Kesehatan Masyarakat di desa strategis, Tambolosu dengan menerapkan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau setara Rumah Sakit Umum.
“Disektor pendidikan, pemerintah terus mendorong peningkatan fasilitas pembangunan sekolah yang didukung program pengangkatan guru tetap dengan fokus pemberdayaan tenaga pengajar lokal,” sebut Surunuddin Dangga. Demikian juga di sektor peningkatan digitalisasi desa, pemerintah telah menjalin kerja sama dengan sala satu provider perusahaan penyedia jasa internet yang saat ini kekuatan jaringannya terus ditingkatkan.
“Sejak tahun lalu BTS dibangun di Kecamatan Laonti, jaringan internet sudah ada. Namun Pemerintah Daerah terus berupaya meningkatkan agar bisa diakses pada semua desa di Kecamatan Laonti,” sambungnya. Jika semua sektor pembangunan itu sudah maksimal, tentu perekonomian di Laonti semakin meningkat. Pasalnya wilayah tersebut memiliki potensi mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, pertambangan bahkan potensi wisata. “Dengan maksimalnya pembangunan itu, tentu kecamatan Laonti tidak akan lagi disebut sebagai daerah terbelakang atau terisolir,” pungkasnya. (ndi)
