KENDARINEWS.COM–Setiap orang kemungkinan besar memiliki keinginan membuka usaha agar mendulang pendapatan lebih dari pekerjaan utama.
Meski begitu memulai sebuah usaha tentunya harus direncanakan dengan matang agar eksekusinya bisa sesuai ekspektasi.
Mengingat membuka usaha perdana tidak bisa langsung laris dipasaran kendati sudah dipromosikan dengan baik.
Apalagi bagi wirausahawan pemula yang mau terjun pasti masih ada rasa takut ketika akan alami kegagalan nantinya.
Merintis sebuah usaha tidak selalu sesuai harapan Anda karena terkadang kesuksesan sulit dicapai.
Kegagalan dapat disebabkan oleh rasa takut akan kegagalan dan ketidakpercayaan, yang berasal dari dalam dan dipengaruhi oleh lingkungan.
Keadaan keluarga, budaya, lingkungan, atau peristiwa tertentu dapat memicu rasa takut akan kegagalan.
Ketakutan akan kegagalan saat memulai bisnis juga bermula dari mitos bahwa ‘memulai bisnis itu berisiko dan sering berakhir dengan kegagalan’.
Paradigma ini wajar karena dalam hidup selalu ada pilihan atau konflik antara dua hal, seperti hitam dan putih, baik dan buruk, kaya dan miskin dan sebagainya.
Sehingga kesuksesan adalah kegagalan. Rasa takut gagal ini bisa kita atasi dengan selalu berpikir positif, sehingga memunculkan rasa percaya diri.
Dilansir dari laman Web Suplemen Universitas Terbuka, kegagalan dalam melakukan usaha dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut:
Tidak memiliki kepercayaan diri
Tidak percaya pada kemampuan diri sendiri menyebabkan seorang pengusaha tidak berani mengambil risiko apapun, hal ini akan mendorongnya mengalami kegagalan.
‘Terlalu percaya diri’ juga dapat menjadi masalah, karena menyebabkan mereka lupa untuk memperhatikan keadaan konsumennya, seperti melakukan riset pasar.
Keterbatasan Dana
Pada awal pendirian usaha, seorang wirausaha cenderung mengasumsikan bahwa perusahaannya akan memperoleh dana yang cukup dari penjualan bulan pertama.
Namun kenyataannya dibutuhkan waktu untuk membangun dan membesarkan suatu bisnis.
Kurangnya Pengetahuan Manajemen
Hal ini merupakan penyebab utama dalam dunia usaha dimana tidak adanya pemahaman terkait manajemen bisnis.
Seorang wirausaha beranggapan bahwa mereka akan memperoleh pengetahuan bisnis di lapangan, kenyataannya usaha mereka tidak berhasil.
Lantas apa yang dilakukan jika wirausahawan mengalami kegagalan pada awal usaha?
Tenang dan Berpikir Positif
Poin ini menjadi salah satu hal yang krusial untuk wirausahawan yang tengah alami kegagalan pada awal usaha.
Wirausahawan mesti tenang dan berpikir positif saat mengalami fase tersebut agar tidak terjerumus ke hal-hal yang merugikan.
Sebab, dirangkum dari beragam sumber, dengan memiliki pikiran yang tenang dan positif, membuat wirausahawan bisa melihat banyak sudut pandang.
Telaah yang Jadi Kegagalan
Poin ini masih berkaitan dengan yang sebelumnya, dimana memiliki pikiran tenang dan positif dapat telaah apa yang jadi kegagalan dalam usaha.
Wirausahawan pemula tentu perlu telaah lebih dalam lagi apa yang jadi penyebab kegagalan pada awal usaha.
Dengan telaah penyebab kegagalan, seorang wirausahawan bisa mengetahui apa yang jadi kendala kenapa bisnis ketika dijalankan pada awal-awal tak kunjung mulus.
Perlu Evaluasi
Poin ketiga ini juga masih berkaitan dengan dua hal di atas, dimana wirausahawan perlu evaluasi ketika alami kegagalan pada awal usaha.
Evaluasi menjadi sangat penting bagi wirausahawan untuk bisa memperbaiki kesalahan yang terjadi pada bisnis sebelumnya.
Sehingga wirausahawan tidak akan lagi alami kegagalan pada awal usaha ketika kembali memulai bisnis lagi.
Melihat Kondisi Keuangan
Wirausahawan juga perlu melihat kondisi keuangan usai alami kegagalan pada awal usaha yang sempat berjalan.
Sebab keuangan menjadi faktor penting bagi wirausahawan untuk mengetahui kesehatan bisnis yang tengah terpuruk.
Dengan melihat kondisi keuangan, sang wirausahawan bisa membuat peta bisnis untuk segera bangkit dari kegagalan.
Siapkan Rencana yang Paten
Poin kali ini juga perlu jadi bahan pertimbangan bagi wirausahawan yang tengah alami kegagalan pada awal usaha.
Menyiapkan rencana yang paten tentunya dapat membuat bisnis yang akan dijalankan lagi bisa lebih terarah.
Karena dengan mengikuti rencana yang paten, kemungkinan besar wirausahawan tidak akan alami kegagalan serupa.(fin/kn)