KENDARINEWS.COM–Dukungan berbagai pihak atas kepemimpinan Pj Bupati Mubar Bahri dan gagasan membangun infrastruktur di wilayahnya, boleh jadi menjadi spririt tersendiri bagi pejabat sementara Mubar itu. Banyak perubahan terjadi baik dari sisi pelayanan maupun disiplin ASN.
Terbaru Direktur Perencanaan Anggaran Daerah Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri itu bertekad mengoptimalkan pelayanan publik dengan membangun kawasan perkantoran Bumi Praja Laworoku sebagai pusat pelayanan strategis dan terintegrasi.
Rencana pembangunan kawasan itu masuk pada program prioritas tahun 2023. Nantinya di kawasan Bumi Praja Laworoku akan dibangun kantor bupati, kantor DPRD, mall pelayanan publik (MPP), kantor OPD, rumah jabatan (Rujab) bupati dan wakil bupati, Rujab unsur pimpinan DPRD dan masjid raya Mubar.
“Tahun 2023 kita akan membangun kawasan perkantoran Bumi Praja Laworoku. Kita targetkan tuntas semua tahun 2023,” kata Pj.Bupati Bahri saat diskusi bersama Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin, manajemen dan redaksi Kendari Pos dalam kegiatan safari jurnalistik Kendari Pos di kantor Bupati Mubar, Rabu (16/11), kemarin.
Pj.Bupati Bahri menjelaskan penataan wajah dan kawasan ibu kota kabupaten Laworo sangat penting. Selama ini, perkantoran tersebar dibeberapa kecamatan, sehingga wajah ibu kota Laworo tak menonjol dan pelayanan publik pun menyebar.
Pembangunan kawasan perkantoran itu sebagai upaya Pj.Bupati Bahri membebaskan Mubar dari nilai rapor merah pelayanan publik hasil penilaian Ombudsman RI. “Delapan tahun tidak ada wajah kota. Kantor-kantor terpisah semua. Makanya kita dapat rapor merah dari Ombusman. Saya akan membangun MPP agar pelayanan masyarakat fokus pada satu tempat,” terangnya.
Bahri menjelaskan proses pengerjaan kawasan perkantoran Bumi Praja Laworoku mulai dilakukan. Mulai lelang perencanaan hingga pemetaan lahan.
Diakuinya ada sedikit riak dari masyarakat dalam proses pemetaan lahan. Namun Pj.Bupati Bahri telah menuntaskan dengan menemui langsung masyarakat. “Ada sedikit miskomunikasi. Mereka tuntut ganti rugi, tapi kita pakai Pepres 62 tentang penanganan dampak sosial, karena tanah pemerintah mau dipakai. Hak masyarakat tetap kita akomodir dengan memberikan dana kompensasi. Jadi semua sudah tuntas dan kita lanjutkan pemetaan lahan,” jelasnya.
Mendengar paparan Pj.Bupati Mubar Bahri, Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin meyakini Bahri sebagai Pj Bupati akan membawa perubahan bagi Kabupaten Mubar. Berbagai terobosan dan inovasi telah nyata ditunaikan. Kendari Pos sebagai media cetak terbesar di Sultra siap mendukung melalui pemberitaan capaian kinerja dan pembangunan yang dilakukan Pj.Bupati Bahri.
“Kendari Pos mengambil peran dalam mendukung kemajuan daerah dengan mempublikasikan program pembangunan dan pencapaiannya sehingga diketahui oleh masyarakat luas,” ujar Direktur Irwan Zainuddin.
Kendari Pos memaknai lebih jauh fungsi pers soal kontrol sosial. Menurut Direktur Irwan Zainuddin, kontrol sosial dapat ditunaikan dengan mendukung atau memberitakan capaian pembangunan daerah.
Dalam diskusi bersama Pj.Bupati Bahri, Direktur Irwan Zainuddin menegaskan eksistensi Kendari Pos tetap menjadi primadona pembaca. Hal itu karena Kendari Pos terus berinovasi. Salah satunya, membuat koran digital (e-koran). “Makanya sampai sekarang pasar kita tetap jelas. Langganan dan pembaca setia Kendari Pos masih sangat banyak,” pungkasnya. (kn)
