KENDARINEWS.COM — Fakultas Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Halu Oleo (UHO) melalui program pengabdian kepada masyarakat (PKM), terintegrasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik memberikan edukasi kesehatan pada ibu hamil dan ibu balita mengenai penentuan status gizi dalam deteksi stunting. Bertempat di Kelurahan Benua Nirae, Kecamatan Abeli Kota Kendari. Kegiatan ini melibatkan 19 mahasiswa serta enam dosen pembimbing dan dihadiri 60 peserta ibu hamil dan ibu balita.
Dengan mengusung tema Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu Hamil dan Ibu Balita Dalam Deteksi Stunting Serta Penentuan Status Gizi Melalui Edukasi Kesehatan di Kelurahan Benua Nirae. Dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat kejadian stunting di Indonesia yang akhirnya menyebabkan berkurangnya kualitas hidup dan berpikir anak.
Ketua Tim KKN Tematik, Dr Suhadi, SKM., M.Kes., mengatakan bahwa berdasarkan hasil survei pendahuluan di Kelurahan Benua Nirae terdapat beberapa perilaku ibu yang dapat menjadi penyebab stunting yakni beberapa anak balita tidak mendapatkan ASI secara eksklusif. “Kami menemukan anak yang usianya kurang dari 6 bulan sudah diberikan jajan seperti permen dan makanan ringan. Hingga anak yang terlambat di beri makanan pendamping asi (MPASI), dimana seharusnya di berikan saat usia 6 bulan tetapi di berikan saat usia lebih dari 7 bulan,” kata Suhadi, kemarin.
Selain itu, pihaknya juga mendapatkan penyebab stunting seperti penuh MPASI balita belum sesuai dengan pola gizi seimbang baik dari sisi komposisi maupun jumlah serta kurang variatif dan tidak bergizi. “Pola gizi yang tidak seimbang itu berdampak pada kecukupan gizi anak. Kami juga menemukan ibu balita yang belum memahami tentang stunting dan penentuan status gizi anak sehingga terlambat menyadari bahwa anaknya tergolong dalam kasus stunting,” jelasnya.
Dia menambahkan, karena itulah pihaknya memberikan edukasi kesehatan kepada ibu hamil dan ibu balita tentang pemberian ASI eksklusif, pemberian MPASI, pembuatan MPASI berbasis pangan lokal yakni ubi, tahu dan kelor serta penentuan status gizi anak. Dalam upaya mencegah dan mendeteksi stunting di Kelurahan Benua Nirae. “Dalam pemberiam edukasi kami menggunakan media leaflet, banner, poster dan modul sebagai bahan ajar bagi para peserta. Untuk memeriahkan acara, kami memberikan doorprize yang disambut meriah oleh para peserta.
Kami berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil dan ibu balita dalam pemberian ASI eksklusif dan pemberian MPASI yang benar bagi balita dalam hal memantau status gizi untuk mencegah terjadinya stunting di Kelurahan Benua Nirae” imbuhnya. (kn)
