KENDARINEWS.COM–Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo (FH UHO) mendorong alumni mengisi tracer study. Langkah ini dilakukan sebagai salah satu bentuk kontribusi alumni dalam mendukung peningkatan kualitas dan pengembangan kampus. “Umpan balik, saran dan masukan dari alumni sangat dibutuhkan dalam mendukung pengembangan kampus. Makanya, kami mendorong supaya Tracer Study dimaksimalkan,” ungkap Dr Herman, Dekan Fakultas Hukum UHO, kemarin.
Herman menambahkan, pihak fakultas tentu tidak melepas alumni begitu saja. Sebab seluruh alumni masih tergabung dalam beberapa grup fakultas. Upaya ini dilakukan guna mendorong pengisian tracer study bagi alumni baru FH UHO. “Bahkan mereka yang baru wisuda Mei lalu tetap dimintai masukan. Kami beri waktu hingga enam bulan ke depan memberi umpan balik kepada fakultas lewat tracer study. Kami yakin, dalam kurun waktu enam bulan, alumni FH UHO sudah terjun di dunia kerja atau lahan pengabdian lain,” jelasnya.
Kenapa harus enam bulan? Sebab berdasarkan hasil tracking fakultas, 80 persen alumni FH UHO, setelah enam bulan sudah memperoleh pekerjaan. Baik sebagai magang maupun lulus di beberapa perusahaan negeri dan swasta. “Saya selalu katakan, sarjana hukum tak ada nganggurnya. Hanya mereka saja, mau tidak menjemput peluang yang ada. Contoh kecil, setelah sarjana bisa lanjut Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA). Lalu bisa magang, buka praktek. Itu semua pilihan. Dan saya kira semua kantor butuh sarjana hukum,” terangnya.
Lagi pula di Fakultas Hukum, kata dia, seluruh mahasiswa dididik untuk siap pakai. Artinya, apa yang menjadi kebutuhan dunia kerja dirangkum menjadi bagian dalam perkuliahan.
“Kebutuhan dunia kerja, kami masukan dalam modul atau sistem pembelajaran. Sehingga, ketika mereka menjadi alumni dan kembali ke masyarakat, tak kaget lagi. Karena mereka telah siap dengan segala tantangan yang ada,” pungkasnya. (KN)
