STIKES Karya Kesehatan Wisuda 135 Mahasiswa

KENDARINEWS.COM — Sudah ke – 6 kalinya STIKES Karya Kesehatan mewisuda mahasiswanya. Kemarin, Kamis (20/1), melakukan wisuda pada 135 mahasiswanya dari prodi S1 Keperawatan, S1 Gizi dan D3 Keperawatan. Moment tersebut mendapat suport dari Kepala LLDIKTI IX, Andi Lukman.

Foto bersama wisudawan terbaik.

Ketua STIKES Karya Kesehatan, Dr.Muh.Syaiful Saeha, ST.M.Si, bila lembaga tersebut eksis di Kendari sejak tahun 2012 dan telah meluluskan 1408 orang. “Saat ini mahasiswa kami berjumlah 503 orang dengan tiga program studi yang ada. Segala fasiltias pembelajaran tentunya kami sudah sediakan, mudah mudahan tahun depan pembangunan gedung lantai 2 rampung,” terangnya.

Suasana wisuda di STIKES Karya Kesehatan dikuti 135 mahasisawa dari 3 prodi

Menariknya dalam moment wisuda ini, Ketua LLDIKTI IX, Andi Lukman, yang hadir dan didaulat membawakan sambutan memberikan suport kepada pihak STIKES. Pasalnya lembaga tersebut dari pantaunnya, sudah bagus. Saat ini menurutnya sebuah lembaga pendidikan jangan hanya gencar membangun sarana fisik seperti gedung dan lainnya. Namun perkembangan teknologi seharusnya menjadi perhatian utama. Pasalnya menghadapi Era disrupsi seperti saat ini, pemahaman tentang teknologi bagi SDM kampus baik dosen maupun mahasiswa menjadi kebutuhan urgen.

Suasana wisuda di STIKES Karya Kesehatan dikuti 135 mahasisawa dari 3 prodi

Menurutnya pihak kampus juga harus melakukan evaluasi kepada alumni. Dari seribu lebih alumni tersebut apakah mereka sudah terserap di dunia kerja. Pasalnya bila alumni terserap di dunia kerja mereka akan mendapatkan bantuan dari pemerintah, sebaliknya bila tidak terserap alumninya akan turun akreditasnya “Ada beberapa kampus yang telah menerapkan kampus merdeka, dimana 60 SKS perkuliahan diperoleh dari luar kampus. Alumninya juga banyak yang terserap di dunia kerja. Di Sulawesi Tenggara juga tahun 2021 ada kampus dengan katagori tersebut, mereka mendapatkan bantuan ratusan juga dari pemerintah. Saya harap di STIKES Karya Kesehatan juga demikian. Saya yakin SDM yaitu dosen dosen yang ada mampu membawa kampus ini setara dengan kampus besar lainnya di Indonesia,” jelasnya.

Andi Lukman juga berpesan kepada para wisudawan, agar mereka tidak hanya terobsesi bekerja di daerah sendiri. Dengan kemampuan akademik dan teknologi mereka sudah harus melirik bekerja di luar daerah. Baik itu di luar sulawesi maupun di luar negeri. Untuk itu kemampuan berbahasa asing sangat dibutuhkan untuk membawa mereka bisa go internasional. “Saya harap pemerintah daerah bisa membantu SDM kesehatan ini untuk dikursuskan bahasa asing. Sehingga SDM lokal bisa bersaing dengan tenaga kesehatan di luar,” paparnya.

Moment ini juga dihadiri Asisten III Pemprov Sultra, Sukanto Toding, yang menyebutkan bila keberadaan STIKES Karya Kesehatan bisa berkontribusi pada pembangunan di Sultra melalui program Sultra Cerdas dan Sultra Sehat. (lis)