Wujudkan Generasi Emas Lewat “Genre”

KENDARINEWS.COM — Tidak hanya menekan angka kelahiran, Pemkot Kendari turut mendorong terwujudnya keluarga berkualitas. Untuk itulah, pola perencanaan harus dibangun sejak dini. Salah satunya dengan mengajak generasi muda merencanakan masa depannya melalui sebuah wadah yang diberi nama forum Generasi Berencana (Genre) Kota Kendari.

Sulkarnain mengatakan forum Genre dibentuk berdasarkan UU nomor 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga. Genre merupakan suatu wadah yang dikembangkan BKKBN merespon permasalahan remaja saat ini. Agar remaja benar-benar siap sebelum bekeluarga, mereka harus diberi pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan. Proses perencanaan mulai sejak melanjutkan pendidikan, berkarir (pekerjaan secara terencana), menikah dan mengatur siklus reproduksi.

“Melalui Genre, diharapkan dapat membantu pemerintah dalam upaya pembentukan karakter bangsa di kalangan anak muda. Saya harap Genre bisa menjadi wadah untuk mengembangkan karakter generasi muda diwilayah Kota Kedari dan menjadi karakter yang berkualitas,” kata Sulkarnain Kadir.

Ayah Genre Kota Kendari ini meyakini program tersebut akan mengajarkan dan membawa remaja untuk menjauhi Pernikahan Dini, Seks Pra Nikah, dan Narkotika, Psikotropika, dan Zat-zat Adiktif (NAPZA). Dengan begitu, remaja menjadi tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa.

Saat ini, remaja di Kota Kendari dihadapkan pada maraknya narkoba dapat memicu terjadinya hubungan seks pada remaja menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan seperti aborsi, penyebaran infeksi menular seksua dan HIV/AIDS. Di sisi lain, bisa berujung pada pernikahan dini akan menimbulkan masalah pendidikan dan kesehatan reproduksi.

“Sebagaimana kondisi remaja di Kota Kendari saat ini. Dari 43.453 jumlah remaja, 357 diantaranya (0,82 persen) melakukan pernikahan di usia dini. Data penyalahgunaan Narkoba per Desember 2020. dari 44 pecandu, 41 diantaranya (93 Persen) berasal dari kaum remaja. Data penderita HIV/AIDS per Desember 2020. dari 67 kasus HIV/AIDS. 18 diantaranya (27 persen) adalah usia remaja (14-24 tahun),” ungkap Sulkarnain.

Oleh karena itu, ia berharap Genre menjadi wadah yang dapat membantu pemerintah dalam upaya pembentukan karakter bangsa di kalangan anak muda khususnya remaja di Kota Kendari. Dengan begitu, bisa melahirkan generasi yang berkualitas. Selain itu, memberikan edukasi mengenai Triad KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja) dan tiga resiko yang akan dihadapi oleh remaja di Kota Kendari yakni pernikahan dini, sex pranikah dan Napza.

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga BKKBN RI, dr. Yani M.Kes mengatakan permasalahan di kalangan remaja ini merupakan ancaman bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) suatu wilayah. Hal tersebut sangat krusial bagi Bangsa Indonesia. Sebab tahun 2020 – 2030 diperkirakan akan muncul Generasi Emas sebagai bentuk dari Bonus Demografi. Di mana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dari penduduk usia non produktif.

“Menyadari hal ini, kami sebagai perpanjangan tangan pemerintah mencanangkan suatu program yaitu Program Genre (Generasi Berencana) yang dikembangkan. Upaya ini dalam rangka penyiapan dan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan sehingga mampu melangsungkan ke jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus reproduksi,” kata dr. Yani.

Dengan adanya forum genre, ia optimis anak muda Kota Kendari akan menjadi generasi yang kreatif dan inovatif serta generasi siap menyonsong masa depan sebagai duta genre. “Semoga anak muda Kota Kendari bisa berkreasi ditengah masyarakat dan membawa keberkahan untuk Generasi Kota Kota Kendari dengan harapan Forum Genreini bisa dikenal oleh masyarakat. Apa saja dedikasinya pada masyarakat dan remaja Kota Kendari melalui keluarga dan life skill,” kata dr. Yani.

Selain itu, ia juga berharap pengurus forum Genre Kota Kendari untuk terus berkarya serta dapat menjadi Center off Excellent terutama bagi perubahan remaja di Kota Kendari. “Saya juga berharap kepada orang tua dan tenaga pendidik untuk memperhatikan dan peduli terhadap pergaulan anak-anak remaja guna menghindari perbuatan yang negatif dan mengarah ke perbuatan tercela. Peran orang tua dan tenaga pendidik sangat diharapkan dalam upaya mewujudkan serta menciptakan generasi yan unggul dan kompeten menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (b/ags)

Kondisi Remaja di Kota Kendari
Pernikahan Dini 357 Remaja (0,82 persen)
Pecandu Narkoba 41 Remaja
Kasus HIV/AID 18 Remaja dari 67 Kasus
Jumlah Remaja 43.453 Jiwa

Bentuk Forum Genre
-Beri Pemahanan Tentang Persoalan Remaja
-Persiapkan Remaja di Masa Depan
-Perencanaan Pendidikan, Pekerja dan Berkeluarga
-Edukasi Triad KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja)
-Cegah Remaja dari Pernikahan Dini, Sex Pranikah dan Napza.

Tinggalkan Balasan