Wali Kota Kendari : Pekan Ini, 6 Ribu Karyawan Swasta di Swab Massal

KENDARINEWS.COM — Pemkot Kendari melalui Satuan Tugas Covid-19 tengah mempersiapkan skrining massal terhadap sejumlah karyawan swasta di Kota Lulo. Rencananya, 6.000 karyawan bakal mengkuti skrining dengan matode swab antigen. Upaya tersebut diharapkan bisa memutus mata rantai penyebaran virus yang menyerang sistem pernapasan itu.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, mengaku telah berkordinasi dengan seluruh pimpinan (Manager) hotel yang ada di Kendari terkait kesiapan untuk dilakukan skrining massal. “Mereka sudah setuju dan kita sudah rumuskan langkahnya dan pekan ini kita sudah mulai. Walaupun memang ada yang kita lakukan ditempat usaha mereka. Karena kita ingin roda ekonomi tetap berjalan dan semangat kita untuk mengatasi Covid-19 itu bisa berjalan beriringan,” kata Sulkarnain.

Jika dalam pelaksanaan ditemukan karyawan yang reaktif Covid-19 sambungnya, maka akan segera dilakukan tindakan pencegahan mulai dari merujuk ke fasilitas kesehatan terdekat hingga pemberpakuan isolasi mandiri bagi karyawan yang terinveksi tapi tanpa gejala. “Kita lihat kasusnya. Kan ini berbagai macam ini tipenya. Ada karyawan yang memang aktivitasnya terbatas disatu ruangan. Itu kita hentikan hanya yang bersangkutan. Tapi kalau memang ada karyawan yang memang mobilitasnya tinggi dan menyentuh seluruh bagian, memang kita pertimbangkan untuk ditutup (usahanya). Tapi sesuai protokol kesehatan yang kita sudah sepakati,” kata Sulkarnain.

Adapun alasan pihaknya melakukan skrining massal kepada seluruh karyawan swasta yakni berdasarkan laporan Satgas Penanganan Covid-19 yang menyebutkan karyawan merupakan salah satu klaster penularan Covid-19. “Khusus klaster karyawan itu tercatat sebanyak 33 persen, sedangkan klaster perbankan itu 5 persen. Sehingga totalnya 70 persen lebih jika ditambah dari klaster perkantoran sebesar 35 persen,” ungkapnya. “Jadi berdasarkan analisa itu, kita akan melakukan upaya tracing massal kepada seluruh elemen masyarakat mulai dari ASN, yang telah kami laksanakan sebelumnya, karyawan swasta, sektor perbankan dan masyarakat umum. Kita akan lakukan bertahap,” tambahnya. (b/ags).

Tinggalkan Balasan