Pemberangkatan Umrah Tunggu Skema Pusat

KENDARINEWS.COM — Jemaah asal Indonesia harus bersabar. Pemerintah Arab Saudi kembali menunda pelaksanaan ibadah umrah. Penundaan ibadah umrah ini disebabkan meningkatnya virus corona yang kini bermutasi menjadi omicron. Padahal sebelumya, pemerintan Arab Suadi telah membuka pintu bagi jemaah asal Indonesia untuk melaksanakan ibadah umrah di negara.

Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sultra, H. Zainal Mustamin mengaku masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dan skema pemberangkatan jemaah umrah. Itu penting lantaran wabah covid-19 masih menjadi pandemi di tanah air dan dunia. Di sisi lain, skema pemberangkatan sangat penting untuk melindungi jamaah dari penularan wabah yang menyerang sistem pernapasan itu.

Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sultra, H. Zainal Mustamin

“Kemarin sebenarnya sudah ada sinyal. Tapi di akhir tahun adanya wabah varian omicron sehingga mengalami penundaan kembali,” kata Zainal Mustamin kemarin.

Mantan Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari ini berharap pemerintah bisa segera menerbitkan regulasi dan skema pemberangkatan umrah untuk mengobati kerinduan masyarakat yang sudah lama ingin beribadah di tanah suci.

“Mudah-mudahan seiring meningkatnya vaksinasi dan kondisi dunia yang mulai membaik, kita berharap pemerintah Arab Saudi membuka peluang untuk umrah. Tentu kalau umrahnya sudah dibuka kita punya harapan bahwa ibadah haji juga bisa dibuka,” kata Zainal Mustamin.

Sekedar informasi, jumlah jamaah umrah Sultra setiap tahunnya tercatat sekira 300 jamaah. Jumlah tersebut berdasarkan rekomendasi vaksin meningitis yang dikeluarkan Kemenag Sultra. (c/ags)

Pemberangkat Umrah
-Awalnya Akan Dimulai Akhir Desember 2021
-Belakangan Pemerintah Arab Saudi Menunda
-Alasannya Meningkatnya Kasus Omicron

Tiap Tahun, 300 Jemaah Umrah Sultra
Berdasarkan Rekomendasi Vaksin Meningitis

Tinggalkan Balasan