Kadis Dikmudora Kota Kendari : Efektivitas Pembelajaran Daring Hanya 30 Persen

KENDARINEWS.COM — Pandemi Covid-19 memberikan tekanan luar biasa pada berbagai sektor kehidupan. Salah satu yang paling terasa dampaknya adalah sektor pendidikan. Proses belajar mengajar (PBM) tatap muka ditiadakan, harus berganti menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) daring (online). Guna mengefektifkan metode tersebut, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari menggandeng Kendari Pos dan stakeholder terkait untuk mencari solusi jitu. Pencarian solusi itu dikemas dalam diskusi ilmiah di aula Graha Pena Kendari Pos hari ini, Rabu (24/2) sebagai momentum bangkitnya pendidikan di Kota Kendari.

Adapun jumlah peserta yang terkonfirmasi menghadiri diskusi, kata Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, Nursyamsi Abidin, yakni berjumlah 150 orang. Peserta berasal dari beberapa perwakilan sekolah. “Mereka adalah guru dan kepala sekolah Taman Kanak-kanak (TK), SD dan SMP yang terlibat langsung dalam PJJ di masa pandemi saat ini,” ungkap Nursyamsi Abidin.

Sementara itu, Kepala Dikmudora Kendari, Makmur, mengatakan diskusi yang dilaksanakan sangat penting dalam rangka mencari solusi jitu pembelajaran dimasa pandemi covid-19 saat ini. Pasalnya, PJJ secara daring dinilai kurang efektif memberikan pemahaman kepada peserta didik. “Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan teman-teman pengawas, itu menemukan fakta bahwa metode pembelajaran secara daring tingkat efektifitasnya hanya 30 persen. Sangat tidak efektif. Belum lagi ditambah timbulnya kejenuhan dari guru dan peserta didik,” ungkap Makmur kepada Kendari Pos, Selasa (23/2) kemarin.

“Oleh karena itu, kami berinisiatif menggelar diskusi bersama dengan menggadeng Harian Kendari Pos supaya hasil diskusinya nanti berupa ide dan gagasan mengenai pembelajaran di masa pandemi bisa tersiarkan di masyarakat khususnya para orang tua siswa dan para tenaga pengajar yang tidak sempat mengikuti diskusi secara langsung,” kata Makmur.

Terpisah, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menyambut baik pelaksanaan diskusi yang digagas Dikmudora dan Kendari Pos. Menurutnya acara ini bisa menjadi sarana untuk mencari solusi pembelajaran yang tepat dimasa pandemi ini. “Banyak orang tua murid yang mengeluhkan pembelajaran daring saat ini. Akan tetapi hanya itu cara terbaik untuk melindungi anak-anak kita dari potensi tertular virus corona,” kata Sulkarnain.

Wali kota berharap dalam diskusi nanti, para pemangku kebijakan yang hadir dalam diskusi dapat menghadirkan solusi pembelajaran yang tepat, bisa diterapkan dan diterima orang tua siswa. Dan yang terpenting bisa membantu anak dalam belajar. Sementara itu, penyelenggaran diskusi Manager Event Kendari Pos Nursyamsi Abidin, mengungkapkan progres kegiatan sudah rampung 100 persen. Seluruh keperluan peserta diskusi telah disiapkan termasuk protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti masker dan hand sanitizer. “Kami pastikan pelaksanaan diskusi mengacu pada protokol kesehatan 3M yakni peserta wajib memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman,” jelasnya.

Sekedar informasi, diskusi publik mencari solusi pembelajaran dimasa pandemi covid-19 ini menghadirkan pembicara dan narasumber yang berkompeten dibidangnya. Seperti Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir yang didapuk sebagai keynote speaker, Kepala Dikmudora Kota Kendari, Makmur, Plt.Kepala LPMP Sultra Sakkangi, Kepala Dinkes Kota Kendari drg Rahminingrum Pujirahayu, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Kendari dr.Sukirman, dan Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, LM. Rajab Jinik.(ags/b)

Tinggalkan Balasan