Gepeng di Kota Kendari Kian Marak, Dewan Desak Satpol Kembali Gelar Razia

Keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Kendari bukannya berkurang justru kian bertambah. Biasanya, mereka biasanya berkumpul di pinggir jalan terutama di area traffic light.

KENDARINEWS.COM — Di masa pendemi corona, keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Kendari bukannya berkurang justru kian bertambah. Biasanya, mereka biasanya berkumpul di pinggir jalan terutama di area traffic light. Saat lampu merah, mereka mulai beraksi dengan berbagai modus mulai menjajakan tisu, ngamen, mengelap kendaraan dan meminta sumbangan. Namun ada pula yang secara terang-terangan meminta-minta.

Keberadaan mereka cukup membahayakan pengendara yang melintas. Sebab mereka kerap merobos jalan. Untuk itulah, DPRD Kota Kendari mendesak Pemkot untuk segera melakukan penertiban kepada para gepeng. “Pemkot harus segera menindaki para gepeng ini. Bukan hanya itu, para pedagang juga demikian. Harus dirertibkan. Pemkot harus mengambil langkah cepat dalam penangangannya. Ini harus diatur dan ditata cepat, jangan biarkan terhambur bukan pada tempatnya,” tegas Ilham Hamra, anggota DPRD Kota Kendari kemarin.

Penertiban pengamen dan penjual sangat penting. Pasalnya, para pengamen yang ada dijalan beberapa masih di bawah umur, yang diduga telah dieksploitasi oleh orang-orang tertentu secara terorganisir. “Saya pernah lihat ada orangtua yang kasih turun 2 orang anak kecil di jalanan untuk meminta-meminta, kemudian nanti mereka ambil lagi. Kan kasihan, masih kecil dieksploitasi. Harusnya pemkot lebih intensif melakukan penertiban, pengawasan dan pembinaan. Terlebih jika para pelaku tersebut berasal dari luar kota,”anjurnya.

Kepala Satpol-PP Kota Kendari Amir Hasan mengaku, pihaknya bersama Dinsos dan jajaran Polres Kendari telah maksimal dalam melakukan razia. Puluhan gepeng terjaring tiap bulannya. Hanya saja, gepeng terus saja bermuculan. “Rata-rata gepeng ini adalah pemain lama. Mereka tidak kapok jadi gepeng. Pembinaan juga kami sudah lakukan supaya mereka tidak turun ke jalan lagi,” kata Amir.

Kendati demiakian, pihaknya tak akan bosan untuk melakukan pengawasan dan pembinaan kepada para tunawisma ini. “Kami akan razia terus. Kalau mereka kedapatan kami akan angkut dan akan kami bina. Dinsos dengan fasilitas rumah singgahnya juga sudah siap untuk menampung,” pungkasnya. (b/ags)

Tinggalkan Balasan