Gempa Juga Terjadi di Laut Sulawesi, BMKG Minta Warga Hindari Bangunan Retak

KENDARINEWS.COM — Gempa tektonik kembali terjadi sore tadi. Kekuatannya magnitudo 6,0 yang berlangsung di wilayah Laut Sulawesi pada Sabtu pukul 16.30.43 (tel:163043) WIB.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu menyampaikan bahwa gempa bumi itu memiliki magnitudo 6,0 kemudian diperbarui menjadi magnitudo 6,1.

“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,22 LU dan 124,72 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 109 km arah Barat Laut Kota Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara pada kedalaman301 km,” paparnya.

Ia menambahkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi di wilayah Laut Sulawesi itu merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya aktivitas subduksi.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault),” katanya.

Bambang mengemukakan, guncangan gempa bumi itu dirasakan di daerah Talaud dengan skala III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Kemudian di Sanana, Tobelo, Ternate, Kao skala II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu).

Hingga pukul 16.55 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” imbuh Bambang.

Dia juga meminta agar masyarakat menghindari bangunan yang retak dan berpotensi rubuh. (KN/fajar)

Tinggalkan Balasan