Cegah Pungli, Pemkot Kendari Perluas Sistem Pembayaran Elektronik

KENDARINEWS.COM — Untuk mencegah pungli, Pemkot Kendari mulai merubah sistem manual menjadi digital. Salah satunya dengan memperluas penggunaan sistem pembayaran elektronik. Tidak hanya pungli, upaya ini bagian dari kesiapan Pemkot menyosong era digitalisasi ekonomi dan keuangan yang inklusif dan efisien.

Siska Karina Imran

Wakil Wali Kota (Wawali) Kendari, Siska Karina Imran mengatakan, kebijakan mendigitalisasi seluruh layanan termasuk sistem pembayaran sangat tepat dilakukan pemerintah apalagi di tengah perkembangan teknologi saat ini. Makanya, pemerintah mempercepat akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan daerah.

Penerapan elektronifikasi sistem pembayaran kata dia, merujuk seruan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Makanya, pemerintah langsung melakukan persiapan elektronifikasi pada beberapa layanan sejak tahun 2019. Di sisi lain, Pemkot mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Kendari nomor 130 tahun 2021 tentang Pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Kendari.

“Kami bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mempercepat akselerasi digitalisasi ekonomi daerah dengan menerapkan pembayaran secara elektronik. Mulai dari belanja pemerintah, penyaluran bansos, pungutan beberapa objek, bahkan kami harap masyarakat bisa bertransaksi secara elektronik,” kata Siska Karina Imran, kemarin.

Senada, Asisten II Pemkot Kendari, Susanti mengungkapkan Pemkot Kendari terus berupaya untuk mendorong peningkatan dan perkembangan ekosistem digital guna mempermudah masyarakat dalam melakukan segala jenis transaksi pembayaran. Terlebih di masa pandemi saat ini, elektronifikasi transaksi menjadi hal yang penting karena dapat mengurangi kontak fisik dengan orang lain sehingga dapat meminimalisir resiko penyebaran Covid-19 itu sendiri.

Dalam penerapannya, pihaknya telah melaunching beberapa elektronifikasi pembayaran antara lain retribusi pemanfaatan objek wisata taman Kali Kadia, Pantai Nambo, pembayaran zakat, infak dan sedekah (ZIS) di Masjid Al-Alam Kendari. Terbaru, transaksi pembayaran di beberapa lods di Pasar Baruga dan pembayaran layanan PDAM.

Mantan Kepala Bapenda Kendari ini menambahkan, elektronifikasi transaksi pembayaran ini menggunakan aplikasi Link Aja yang bisa diunduh masyarakat melalui Google Playstore. Ia pun berharap elektronifikasi sistem pembayaran dapat semakim meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. (b/ags)

Tinggalkan Balasan