UHO Dorong Masjid Produktif dengan Budidaya Udang Galah

KENDARINEWS.COM — Universitas Halu Oleo (UHO) mengembangkan konsep masjid produktif dan ramah lingkungan melalui program budidaya backyard udang galah di Masjid Jabal Rahmah, Kompleks Perumahan Tawang Alun 2, Kelurahan Padaleu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Program pengabdian masyarakat ini dipimpin Ketua Tim Akhmad Mansyur, S.Pi., M.Si., didampingi Dr. Roslindah Daeng Siang dan Dr. Muhaimin Hamzah dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UHO, serta melibatkan dua mahasiswa Jurusan Agrobisnis Perikanan melalui program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM).

Akhmad Mansyur menjelaskan, program ini bertujuan memberdayakan unit usaha masjid agar menjadi pusat ekonomi berbasis perikanan. “Konsep masjid produktif ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi umat. Budidaya backyard udang galah dirancang mudah diterapkan, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, cocok untuk masyarakat perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan,” ujarnya.

Kegiatan diawali dengan sosialisasi dan pelatihan teknis bagi pengurus masjid dan kelompok penerima manfaat. Materi meliputi persiapan kolam terpal, manajemen kualitas air, pemberian pakan, dan pengendalian penyakit. Tim UHO mendampingi pembuatan sepuluh unit kolam backyard berukuran 1 x 2 x 0,5 meter, yang saat ini menampung sekitar 10.000 ekor benur udang galah dalam wadah terkontrol Laboratorium Budidaya FPIK UHO.

Hingga November 2025, benur menunjukkan pertumbuhan positif dengan tingkat kelangsungan hidup mencapai 98 persen. Program ini juga meningkatkan antusiasme pengurus masjid untuk mempelajari teknologi budidaya dan kewirausahaan berbasis lingkungan.

Ketua Takmir Masjid Jabal Rahmah menyampaikan apresiasi atas program tersebut. “Program ini menjadi inspirasi bagi kami untuk menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan ekonomi dan edukasi masyarakat. Kami berharap dapat mengembangkannya menjadi unit usaha masjid yang berkelanjutan,” kata dia.

Tim pengabdian berencana melakukan monitoring hingga panen, pengembangan sistem resirkulasi air (RAS), serta penyusunan modul pelatihan budidaya sederhana bagi masyarakat sekitar. Program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan ekonomi berbasis masjid yang dapat direplikasi di wilayah lain di Kota Kendari.

Tinggalkan Balasan