KENDARINEWS.COM — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa cadangan minyak dan kondensat nasional saat ini mencapai 4,4 miliar barel, yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (13/11/2025).
Laode menjelaskan bahwa Kalimantan menjadi wilayah dengan cadangan terbesar, yakni 573,82 MMSTB, disusul Papua yang memiliki cadangan 109,45 MMSTB. Dikutip dari CNBC Indonesia, Laode menegaskan bahwa sebaran cadangan tersebut menunjukkan adanya ruang untuk pengembangan sektor migas nasional.
“Cadangan sebesar 4,4 miliar barel ini tersebar di berbagai wilayah. Pulau Kalimantan memiliki total cadangan sebesar 573,82 MMSTB,” ujarnya dalam rapat.
Ia menambahkan, potensi yang tersebar di berbagai daerah memberikan peluang bagi peningkatan produksi, baik melalui eksplorasi lanjutan maupun optimalisasi lapangan yang telah beroperasi.
“Sebaran cadangan ini menunjukkan masih adanya peluang pengembangan di wilayah-wilayah tersebut, baik melalui kegiatan eksplorasi maupun optimalisasi produksi dari lapangan yang sudah berproduksi,” kata Laode.
Selain minyak, Kementerian ESDM juga mencatat cadangan gas bumi nasional mencapai 55.850 BSCF. Kalimantan kembali menjadi penyumbang terbesar dengan 11.587 BSCF, sementara Papua memiliki 10.258 BSCF.
“Cadangan gas ini tersebar di berbagai wilayah dengan potensi signifikan. Gas bumi masih menjadi salah satu tulang punggung utama penyediaan energi nasional ke depan,” ujar Laode.
Pemerintah menilai potensi migas tersebut dapat mendukung ketahanan energi nasional sekaligus membuka peluang investasi, terutama di wilayah yang masih minim eksplorasi. (*)








































