KENDARINEWS.COM — Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisainstek) Prof. Dr. Fauzan mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi 69 Buton Tengah (Buteng) yang sementara beroperasi di Kampus B Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Kecamatan Mawasangka, kemarin. Kunjungan tersebut didampingi Bupati Buteng Dr. H. Azhari dan jajaran Forkopimda.
Kepala sekolah, Saruji, mengaku bangga atas perhatian pemerintah pusat terhadap sekolah yang baru beroperasi selama satu bulan sebelas hari ini. Sekolah kini memiliki 13 guru, 16 tenaga kependidikan, dan 137 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.
“Kami merasa bangga dan berterima kasih atas kunjungan Bapak Wamendiktisainstek. Dukungan penuh dari berbagai pihak, terutama Pemkab Buteng, menjadi semangat kami untuk terus berkembang,” ujar Saruji.
Bupati Buteng, Dr. Azhari, menilai kunjungan ini sebagai momentum penting dan inspiratif bagi dunia pendidikan di daerahnya.
“Kunjungan Bapak Wamendiktisainstek ini menjadi motivasi besar bagi anak-anak kita. Sudah dua wakil menteri yang datang ke sini, Wamendagri Bima Arya dan kini Prof. Fauzan. Semoga ini menjadi berkah bagi visi kita menjadikan Buteng sebagai kota pendidikan, kota santri, dan kota berbudaya,” kata Azhari.
Dalam pertemuan dengan siswa, Prof. Fauzan membagikan kisah masa kecilnya sebagai yatim sejak remaja untuk memotivasi mereka agar tekun belajar.
“Saya juga yatim sejak kecil. Empat tahun ditinggal ayah, tapi saya tidak menyerah untuk sekolah. Jadi adik-adik harus tekun belajar dan pantang menyerah. Miliki kecerdasan tinggi, tapi juga akhlak yang mulia, karena kecerdasan tanpa akhlak tidak cukup,” pesan Fauzan.
Ia menambahkan, bagi siswa yang tekun, terdapat peluang masuk Sekolah Garuda, sekolah unggulan yang dirancang presiden, dengan kesempatan melanjutkan pendidikan ke universitas top dunia di Inggris, Amerika, atau Cina.
Selain itu, Fauzan mengungkapkan rencana pemerintah mendirikan pusat pelatihan bahasa asing di Buteng, mulai dari bahasa Jepang, untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global.
“Insya Allah, jika adik-adik punya semangat belajar dan akhlak baik, pemerintah akan bantu melalui beasiswa agar bisa belajar di mana saja, bahkan ke luar negeri,” pungkas Fauzan.








































