KENDARINEWS.COM — Krisis pemerintahan di Amerika Serikat (AS) terus berlanjut. Hingga Minggu (9/11) waktu setempat, penutupan (shutdown) pemerintahan federal AS telah memasuki hari ke-40, menjadikannya yang terpanjang dalam sejarah modern Amerika.
Hingga kini, para senator dari Partai Republik dan Demokrat belum mencapai kesepakatan untuk membuka kembali lembaga-lembaga federal yang lumpuh akibat kebuntuan politik di Kongres. Perselisihan utama berpusat pada subsidi layanan kesehatan dalam program Affordable Care Act (Obamacare).
Penutupan ini berdampak besar bagi masyarakat. Ribuan pegawai federal belum menerima gaji sejak awal Oktober, sementara perjalanan udara terganggu dan program bantuan pangan bagi jutaan warga miskin mulai terancam berhenti.
Kondisi ini memicu keresahan di berbagai wilayah, terutama di sektor publik yang bergantung pada dana pemerintah. Banyak warga juga khawatir karena premi asuransi kesehatan diprediksi bisa melonjak dua kali lipat tahun depan jika subsidi Obamacare tidak diperpanjang.
Pemimpin Mayoritas Senat dari Partai Republik, John Thune, mengatakan partainya hampir memiliki cukup suara untuk meloloskan rancangan undang-undang pembukaan kembali pemerintahan. Namun, upaya itu terhambat karena Partai Demokrat menolak memberikan dukungan tanpa jaminan perpanjangan subsidi kesehatan setidaknya selama satu tahun.
“Kegagalan bertindak berarti orang-orang akan bangkrut, kehilangan asuransi, dan semakin sakit,” ujar Pemimpin Minoritas Senat Demokrat, Chuck Schumer, dikutip dari AFP, Senin (10/11). Dikutip dari rmol.id
Agar krisis tidak berlarut, kedua partai dikabarkan telah melakukan pembahasan intensif sepanjang akhir pekan. Salah satu usulan kompromi yang mengemuka adalah membuka kembali sebagian anggaran pemerintah sambil menunda keputusan soal subsidi hingga akhir tahun. Namun, belum jelas apakah usulan itu akan mendapat dukungan cukup dari kubu Demokrat.
Sementara itu, Presiden Donald Trump menekan Partai Republik di Senat untuk menghapus aturan filibuster mekanisme yang membuat setiap rancangan undang-undang membutuhkan 60 suara untuk disahkan.
“Jadilah partai yang cerdas,” tulis Trump di media sosialnya, seraya mendesak agar Partai Republik menggunakan mayoritas sederhana untuk segera mengakhiri penutupan.
Trump menolak memperpanjang subsidi Obamacare dan menegaskan bahwa penutupan harus diakhiri dengan langkah Partai Republik sendiri, tanpa kompromi besar dengan Demokrat.
Dengan krisis yang telah berlangsung sejak 1 Oktober 2025, shutdown ini kini memecahkan rekor sebagai yang terpanjang dalam sejarah AS, melampaui penutupan selama 35 hari pada 2018–2019.
Namun hingga kini, belum ada tanda-tanda kompromi konkret di Capitol Hill. Setiap hari tanpa kesepakatan berarti semakin banyak keluarga Amerika yang terdampak langsung oleh lumpuhnya layanan publik dan ketidakpastian ekonomi.








































