Menu Khas Daerah Jadi Andalan Baru MBG, Anak-Anak Makan Lahap!

KENDARINEWS.COM-Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan dukungan penuh terhadap penerapan menu lokal dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah strategis untuk meningkatkan selera makan anak sekaligus mengurangi potensi sampah makanan (food waste).

Dilansir dari CNN Indonesia, Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menilai inovasi ini sebagai terobosan positif dalam memperkuat penerimaan program MBG di kalangan anak-anak.

“Memasukkan menu lokal adalah langkah yang tepat. Cita rasa yang akrab di lidah anak-anak membuat makanan lebih mudah diterima dan mengurangi sisa makanan,” ujar Hida dalam keterangan tertulis, Kamis (6/11).

Selain meningkatkan selera makan, penggunaan menu lokal juga dinilai dapat memperkuat perekonomian daerah melalui pemanfaatan bahan baku setempat.

“Menu lokal umumnya menggunakan bahan dari wilayah tersebut. Jadi, penerapan ini akan mendorong penyerapan produk lokal dan sumber daya alam di masing-masing daerah,” tambahnya.

Salah satu contoh penerapan menu lokal terlihat di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lamlagang Banda Raya, yang pada minggu pertama November 2025 menyajikan Nasi Goreng Nektu dan Telur Darsun sebagai menu utama MBG.

Ahli Gizi SPPG Lamlagang, Achsanu Nadia, menjelaskan bahwa menu lokal tidak hanya menggugah selera, tetapi juga membantu menghindari pemborosan makanan.

“Anak-anak lebih familiar dengan rasa lokal, jadi mereka makan dengan lahap. Ini terbukti mengurangi sisa makanan dan memastikan gizi tetap terpenuhi,” ujarnya.

SPPG Lamlagang juga rutin menghadirkan berbagai menu khas Aceh seperti Udang Masak Aceh, Ikan Tumis Aceh, dan olahan berbumbu rempah khas daerah. Menu tersebut menonjolkan bahan alami seperti bunga lawang, kapulaga, dan kayu manis yang memperkaya aroma dan cita rasa.

Sebagai contoh, Nasi Goreng Nektu yang disajikan bersama Telur Darsun mengandung nilai gizi tinggi dengan 562,6 kkal energi, 19,4 gram protein, 21,4 gram lemak, dan 74,1 gram karbohidrat per porsi besar. Dengan inovasi ini, BGN berharap penggunaan menu lokal dapat menjadi inspirasi nasional dalam mendukung program MBG yang bergizi, berkelanjutan, dan berpihak pada potensi daerah.(*)

Tinggalkan Balasan