KENDARINEWS.COM — Aparat gabungan Satgas Damai Cartenz berhasil menembak mati Komandan Batalyon Semut Merah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap Yahukimo, Junior Sobolim alias Cocor Sobolim, dalam kontak senjata di Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Kamis malam (6/11).
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Rahmadani, mengatakan penindakan terhadap Cocor Sobolim dilakukan setelah ia dan kelompoknya melakukan aksi penganiayaan brutal yang menyebabkan dua warga luka-luka.
“Dari laporan yang diterima, awalnya ada empat orang mendatangi kios yang dijaga korban. Namun tiba-tiba terjadi pembacokan terhadap dua warga, yaitu Bernior Telena (36) dan Soleman Ilu (30) di Jalan Baliem, Jalur 1, Distrik Dekai,” kata Brigjen Faizal di Jayapura, dikutip dari jpnn.com Jumat (7/11).
Kedua korban langsung dievakuasi ke RSUD Dekai untuk mendapatkan perawatan medis, sementara saksi mata segera melapor ke Mapolres Yahukimo.
Mendapat laporan tersebut, tim gabungan dari Satgas Damai Cartenz dan Polres Yahukimo langsung bergerak cepat melakukan pengejaran dan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
“Sekitar pukul 19.55 WIT, tim berhasil menemukan salah satu pelaku utama yang kemudian diketahui sebagai Lipet Sobolim, yang juga dikenal dengan nama Cocor Sobolim,” ungkap Brigjen Faizal, dikutip darii jpnn.com.
Dalam upaya penangkapan, terjadi kontak tembak antara aparat dan kelompok bersenjata tersebut. Cocor Sobolim akhirnya tewas di tempat, sementara rekan-rekannya melarikan diri ke arah hutan.
Brigjen Faizal menambahkan, Cocor Sobolim dikenal sebagai salah satu pimpinan lapangan KKB paling aktif di wilayah Yahukimo. Ia terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan dan pembunuhan terhadap warga sipil, khususnya pekerja tambang ilegal di wilayah Pegunungan Bintang.
“Cocor Sobolim terlibat dalam penyerangan pekerja tambang ilegal di Kampung Kawe Mining 63, Distrik Awibom, Pegunungan Bintang, pada 27 Agustus 2023, yang menewaskan dua orang dan melukai lima lainnya,” jelas Faizal, dikutip dari jpnn.com.
Selain itu, pelaku juga terlibat dalam pembunuhan terhadap pekerja tambang bernama Anas pada 27 Desember 2023 di Camp 33, Kampung Kawe, serta pembunuhan terhadap Ariston Kamma pada 9 April 2024 di lokasi yang sama.
Brigjen Faizal memastikan, aparat keamanan akan terus melakukan penegakan hukum terhadap jaringan KKB yang masih bersembunyi di wilayah pegunungan.
“Kami tidak akan berhenti mengejar pelaku-pelaku kejahatan bersenjata yang telah menebar teror dan kekerasan terhadap masyarakat Papua,” tegasnya, dikutip dari jpnn.com
Dengan tewasnya Cocor Sobolim, kekuatan KKB Kodap Yahukimo diperkirakan mengalami kemunduran signifikan, mengingat ia merupakan sosok penting dalam berbagai aksi bersenjata di wilayah tersebut.








































