KENDARINEW.COM — Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan nasional di tengah tekanan perubahan iklim global. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa berbagai program strategis tengah dijalankan untuk memastikan produktivitas pertanian tetap terjaga dan kesejahteraan petani meningkat.
Amran mengungkapkan, langkah-langkah seperti percepatan tanam serentak, bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan), serta penguatan benih unggul menjadi fondasi penting dalam menjaga stabilitas produksi pangan nasional. Program tersebut dinilai efektif dalam meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko gagal panen akibat cuaca ekstrem.
“Kondisi ini menegaskan bahwa ketahanan pangan sejati bukan bergantung pada kekuatan ekonomi semata, tetapi pada kemandirian dan keberpihakan kepada petani,” ujar Amran. Dilansir dari detikfinance.
Ia menambahkan, ketika banyak negara di dunia tengah berjuang menghadapi krisis pangan, Indonesia justru mampu bertahan bahkan unggul dengan cadangan pangan yang melimpah dan inflasi sektor pangan yang tetap terkendali.
“Kita harus bersyukur, karena di saat dunia resah karena pangan, Indonesia justru berjaya. Berkat gagasan Presiden Prabowo, kini produksi pangan kita naik, bahkan surplus. Kesejahteraan petani meningkat dan yang paling penting, rakyat Indonesia tercukupi pangannya, bahkan kita mampu menyalurkan ke negara lain,” pungkas Amran. Dilansir dari detikfinance.
Keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa transformasi sektor pertanian di bawah arahan Presiden Prabowo membawa dampak nyata. Dengan kebijakan yang berpihak pada petani serta dukungan teknologi dan inovasi, Indonesia semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu negara dengan sistem pangan terkuat di kawasan.








































