KENDARINEWS.COM — PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menargetkan pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome–Manggarai dapat selesai pada Juni 2026. Direktur Utama Waskita, Muhammad Hanugroho, mengatakan, “Tentunya ini juga menjadi prioritas Waskita untuk menyelesaikan, yang harapannya nanti kita selesaikan di tahun 2026 di bulan Juni untuk LRT Jakarta,” dikutip CNA.id, Selasa (4/11).
Hingga 14 Oktober 2025, progres pembangunan proyek sepanjang 6,4 kilometer ini telah mencapai 75,55 persen. Pekerjaan konstruksi dibagi menjadi beberapa zona, dengan Zona 1 yang mencakup Jalan Pemuda Rawamangun dan Jalan Pramuka Raya mencapai 73,95 persen. Pekerjaan saat ini meliputi perlintasan jalur layang di Jalan Tol Wiyoto Wiyono serta struktur atap dan arsitektural di Stasiun Pramuka BPKP.
Zona 2 mencatat progres 59,24 persen, dengan fokus pada fondasi jalur layang di area flyover Matraman serta pekerjaan arsitektural dan rangka atap di Stasiun Matraman. Selain itu, pemasangan rel (slab track) telah dilakukan di area Jalan Tambak, sementara struktur sipil di Stasiun Manggarai dan jalur layang Jalan Sultan Agung tengah berlangsung.
Total anggaran proyek LRT Jakarta Fase 1B diperkirakan mencapai Rp4,1 triliun, bersumber dari penyertaan modal daerah (PMD) ke PT Jakarta Propertindo (Perseroda) yang berasal dari APBD DKI Jakarta. Fase 1B akan menambah lima stasiun baru, yakni Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman, dan Manggarai, yang akan terhubung langsung dengan jaringan LRT Fase 1A dari Velodrome menuju Pegangsaan Dua. (*)








































