Siontapina Bersolek, Jejak Pahlawan Nasional Dipoles Jadi Destinasi Unggulan

KENDARINEWS.COM-– Puncak Gunung Siontapina, yang menyimpan panorama alam memukau sekaligus jejak sejarah perjuangan Sultan Himayatudin Muhammad Saidi (Oputa Yi Koo), akan segera berbenah. Pemerintah Desa (Pemdes) Siontapina bertekad menjadikan kawasan ini sebagai destinasi unggulan di Kabupaten Buton.

Penjabat (Pj) Kepala Desa Siontapina, La Ode Gustamin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan survei untuk memoles berbagai titik potensial. “Kami akan menata jalur pendakian, akses menuju puncak, menyiapkan camping ground, serta mempercantik dengan spot-spot swafoto,” ujarnya pada Selasa (5/11/2025).

Gunung Siontapina bukan sekadar menawarkan keindahan alam. Di sanalah Oputa Yi Koo, seorang pahlawan nasional, pernah bergerilya melawan penjajah. “Kami ingin Puncak Gunung Siontapina menjadi destinasi yang tak hanya indah, tetapi juga mampu mengangkat sejarah dan memberdayakan masyarakat lokal,” imbuh Gustamin.

Sebagai bentuk penghormatan, Pemdes Siontapina berencana membangun patung Oputa Yi Koo di puncak gunung. Usulan ini mendapat dukungan dari Anggota DPR RI, Ali Mazi. Gustamin menjelaskan, Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi dikenal sebagai pemimpin Buton yang gigih melawan Belanda, bahkan berhasil menenggelamkan kapal VOC di Pelabuhan Baubau.

“Pembangunan patung ini adalah bentuk penghormatan kami. Kami telah mengusulkannya secara resmi bersama tokoh adat dan masyarakat,” katanya.

Pembangunan patung ini diharapkan menjadi magnet bagi wisatawan, baik yang tertarik dengan sejarah maupun wisata religi. Hal ini sekaligus mengukuhkan Buton sebagai pusat peradaban Nusantara di masa lampau. Pemdes juga berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Buton, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Kementerian Pariwisata, untuk mendapatkan dukungan infrastruktur, promosi, serta penetapan kawasan khusus pariwisata sejarah.

“Ini tentang identitas dan kehormatan bangsa. Gunung Siontapina akan menjadi simbol kejayaan masa lalu dan harapan masa depan masyarakat Buton,” pungkas La Ode Gustamin.

Tinggalkan Balasan