KENDARINEWS.COM–Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia resmi menerbitkan Rencana Perjalanan Ibadah Haji (RPH) 1447 Hijriah/2026 Masehi, usai penetapan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) oleh pemerintah dan Komisi VIII DPR RI.
Menurut Juru Bicara Kementerian Haji dan Umrah, Ichsan Marsha, operasional keberangkatan jemaah haji Indonesia akan dimulai pada 21 April 2026 (4 Dzulqa’dah 1447 H) dengan agenda pertama, yaitu jemaah masuk Asrama Haji di seluruh embarkasi tanah air.Dikutip dari CNN Indonesia
“Rencana perjalanan ini menjadi pedoman bagi seluruh proses operasional haji, mulai dari embarkasi, penerbangan, akomodasi, hingga layanan konsumsi di Tanah Suci,” ujar Ichsan di Jakarta, Rabu (5/11).
Pemerintah bersama DPR RI menyepakati rata-rata BPIH sebesar Rp87,4 juta, dengan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibayarkan langsung oleh jemaah mencapai Rp54,19 juta per orang.
Tahapan Perjalanan Haji 2026
- 21 April 2026: Jemaah mulai masuk Asrama Haji
- 22 April 2026: Keberangkatan Gelombang I menuju Madinah
- 6 Mei 2026: Akhir pemberangkatan Gelombang I
- 7 Mei 2026: Awal keberangkatan Gelombang II langsung ke Makkah
- 21 Mei 2026: Akhir pemberangkatan Gelombang II
- 25 Mei 2026 (8 Dzulhijjah 1447 H): Jemaah bergerak ke Arafah
- 26 Mei 2026 (9 Dzulhijjah 1447 H): Wukuf di Arafah, puncak ibadah haji
- 1 Juni 2026: Awal pemulangan Gelombang I dari Makkah ke Indonesia
- 15 Juni 2026: Akhir pemulangan Gelombang I
- 16 Juni 2026: Awal pemulangan Gelombang II
- 30 Juni 2026: Akhir pemulangan Gelombang II
- 1 Juli 2026 (16 Muharram 1448 H): Seluruh jemaah tiba kembali di Tanah Air
Kemenhaj menegaskan, jadwal tersebut menjadi dasar bagi seluruh persiapan teknis, mulai dari penyediaan hotel dan transportasi hingga layanan katering di Arab Saudi.
Dengan rencana perjalanan yang telah dirilis sejak dini, pemerintah berharap seluruh calon jemaah haji dapat mempersiapkan diri secara optimal baik secara fisik, finansial, maupun spiritual.(*)








































