-SPPG Diminta Support Ekonomi Kerakyatan
KENDARINEWS.COM–Bupati Buton Alvin Akawijaya Putra baru saja meresmikan Sentra Pengolahan Pangan Gizi (SPPG) Pasarwajo Banabungi 2 di Desa Banabungi. Itu artinya, penerima manfaat program nasional itu terus bertambah. Alvin pun mengaku bangga karena pihak-pihak terkait menunjukan komitmennya untuk menyukseskan program itu.
“Saya apresiasi kerja tim yang sudah maksimal dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Saat sidak kemarin, saya lihat makanan sudah baik dan anak-anak sangat senang,” katanya.
Kepada penyelenggara, Alvin mengingarkan agar petani dan peternak lokal tetap diutamakan sebagai penyedia bahan kebutuan MBG itu. Tujuannya, agar program itu ikut menggerakkan ekonomi daerah. “Dengan regulasi yang semakin ketat, Insya Allah pelaksanaan MBG di Buton berjalan aman dan berkualitas,” harapnya.
Kepala Korwil Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) Kabupaten Buton, Muh. Juliawan Abadi, juga menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam persiapan peluncuran dapur Banabungi 02 hingga bisa terlaksana dengan lancar.
Ia menegaskan, seluruh proses pelaksanaan MBG di Buton senantiasa berpedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional. Bahkan hingga dini hari sebelum peluncuran, pihaknya masih melakukan pengecekan langsung untuk memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai standar.
“Kita terus berusaha agar pelaksanaan kegiatan di lapangan sesuai dengan harapan kita semua. Mulai dari persiapan, pengawasan terus kita optimalkan. Dan pada akhirnya 1 dapur lagi di Pasarwajo sudah kita luncurkan,”dan semuanya sesuai SOP,” jelasnya.
Lanjutnya, saat ini sebagai permulaan, dapur Banabungi 02 melayani sekitar 1.289 penerima manfaat. Ke depan secara bertahap jumlah tersebut akan terus meningkat hingga mencapai sekitar dua ribu penerima manfaat. Juliawan juga menambahkan, seluruh dapur MBG di Kabupaten Buton telah melalui serangkaian pemeriksaan ketat, mulai dari pelatihan penjamah makanan, pemeriksaan sampel oleh BPOM, inspeksi kesehatan lingkungan oleh Dinas Kesehatan, hingga cek kesehatan relawan.
Sementara itu, Mitra Banabungi 02, Akbar Pando mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan dapur tersebut selama kurang lebih dua bulan. Katanya, dalam rentang waktu itu, seluruh komponen, mulai dari layout bangunan, ruang produksi, fasilitas dapur, hingga sistem sanitasi, dirancang agar sesuai dengan ketentuan Badan Gizi Nasional.
“Kami menyiapkan dapur ini satu bulan lebih, hampir dua bulan. Alhamdulillah, semua standar yang ditetapkan sudah kami penuhi. Mulai dari tata letak, fasilitas, hingga sanitasi. Semua ini kami lakukan dengan bimbingan KSPPG dan dukungan penuh dari Kepala Korwil SPPG Kabupaten Buton,” terangnya.
Akbar menambahkan, pihaknya juga telah menerima aralah langsung dari Bupati Buton Alvin Akawijaya yang meminta akan mengedepankan pembedayaan ekonomi lokal.
“Komitmen kami, dengan adanya program ini, kita akan memberdayakan petani, nelayan, dan pelaku UMKM lokal di Kabupaten Buton. Kami ingin program ini menciptakan efek domino yang besar, dimana manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh yayasan atau mitra, tapi juga oleh masyarakat luas,” lanjutnya.
Pada prinsipnya, sebagai mitra pihaknya kata Akbar akan terus bekerja profesional sesuai SOP. Bukan hanya soal amanah dari pemerintah tetapi untuk juga terkait keberlanjutan kemitraan mereka. Sehingga performa dapur Banabungi 02 bisa memuaskan semua pihak.(lyn)
