Usai Kunjungan ke Sultra, Bahlil Lahadalia Dipanggil Presiden Prabowo

KENDARINEWS.COM— Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, langsung menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/11/2025), usai melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Minggu (2/11/2025). Pertemuan ini membahas percepatan pembangunan listrik desa di berbagai wilayah, termasuk Sultra.

Bahlil, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP Golkar, sebelumnya menghadiri dan membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI Golkar Sultra di Hotel Claro Kendari. Sepulangnya dari Sultra, ia langsung dipanggil Presiden untuk melaporkan hasil kunjungan kerjanya.

“Saya memberikan laporan karena beberapa hari lalu saya melakukan kunjungan kerja di Sulawesi, di Sultra, di Sulut, serta beberapa daerah lain. Khususnya terkait realisasi listrik desa,” ujar Bahlil kepada awak media usai pertemuan.

Dalam laporannya, Bahlil menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan seluruh wilayah di Indonesia teraliri listrik paling lambat pada tahun 2030. Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan khusus terkait program ini.

“Sesuai arahan Presiden, untuk listrik desa pada 2029-2030, dari 5.700 desa dan 4.400 dusun, harus selesai semua,” tegas Bahlil.

Selain fokus pada listrik desa, Bahlil juga melaporkan capaian positif di sektor energi, termasuk produksi minyak nasional (lifting) yang telah melampaui target APBN sebesar 605.000 barel per hari. Pendapatan negara bukan pajak (PNBP) sektor energi juga menunjukkan tren positif, dengan realisasi mencapai sekitar 74-75 persen dari target Rp260 triliun pada tahun 2025.

Sultra Prioritas: Listrik Desa Tuntas Sebelum 2027

Dalam kunjungannya ke Sultra, Bahlil Lahadalia memberikan kabar gembira bagi masyarakat. Ia memastikan bahwa seluruh desa di Sulawesi Tenggara akan teraliri listrik sebelum akhir tahun 2027.

“Saya berjanji, sebelum tahun 2027 berakhir, lima puluh desa di Sultra yang belum teraliri listrik akan mendapat listrik,” tegas Bahlil.

Komitmen ini bukan hanya sebagai Menteri ESDM, tetapi juga sebagai kader Golkar yang ingin memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Bahlil menekankan pentingnya pemerataan pembangunan energi sebagai bentuk keadilan bagi seluruh daerah, termasuk Sultra yang kaya akan sumber daya

Tinggalkan Balasan