Menahan BAB Itu Berisiko! Ini Dampak Seriusnya Bagi Kesehatan

KENDARINEWS.COM–Buang air besar (BAB) adalah proses alami tubuh yang penting untuk membuang limbah dan racun. Namun, banyak orang yang sering menunda atau menahan BAB karena alasan situasional, seperti sedang berada di tempat umum, macet di perjalanan, atau karena tidak nyaman dengan fasilitas toilet di luar rumah.

Dilansir dari siloamhospitals.com, kebiasaan menahan BAB bisa berdampak serius bagi kesehatan, mulai dari sembelit hingga risiko kanker usus besar. Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai bahaya menahan BAB berikut ini.

9 Bahaya Menahan BAB yang Perlu Diwaspadai

1. Ambeien (Wasir)

Menahan BAB membuat feses jadi lebih kering dan keras. Ini menyebabkan Anda perlu mengejan lebih kuat, yang bisa memicu pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus. Hasilnya? Ambeien yang ditandai dengan nyeri, gatal, bahkan BAB berdarah.

2. Perforasi Saluran Pencernaan

Terlalu lama menahan BAB bisa menyebabkan perforasi, yaitu robekan atau luka di usus. Jika bakteri dari feses masuk ke rongga perut, bisa menyebabkan peradangan parah bahkan kondisi gawat darurat medis.

3. Sembelit Kronis

Semakin lama feses ditahan, semakin banyak air yang diserap usus dari tinja. Hasilnya: feses mengeras dan sulit keluar, menyebabkan sembelit berulang.

4. Radang Usus Buntu

Feses yang tertahan bisa menyumbat usus buntu. Jika tidak segera ditangani, bisa menyebabkan peradangan hebat hingga usus buntu pecah, kondisi yang mengancam nyawa.

5. Impaksi Tinja

Menahan BAB berulang kali bisa menyebabkan impaksi, yaitu kondisi di mana feses mengeras dan tersangkut di rektum. Pasien biasanya perlu bantuan medis untuk mengeluarkannya.

6. Inkontinensia Tinja

Saat rektum terus-menerus diregangkan karena menahan BAB, lama-lama kemampuan otot untuk menahan feses akan menurun drastis. Ini menyebabkan buang air besar jadi tidak terkendali.

7. Pergerakan Usus Melambat

Sering menahan BAB bisa merusak refleks alami usus, membuat pergerakan usus jadi lambat atau bahkan berhenti, sehingga menyebabkan gangguan pencernaan jangka panjang.

8. Fisura Ani

Feses keras yang tertahan bisa melukai dinding anus saat akhirnya dikeluarkan, menyebabkan robekan kecil yang sangat nyeri dan bisa menyebabkan perdarahan.

9. Kanker Usus Besar

Penumpukan feses yang lama di usus besar bisa meningkatkan paparan terhadap zat karsinogenik (penyebab kanker). Dalam jangka panjang, ini bisa meningkatkan risiko kanker kolorektal.

Kesimpulan: Dengarkan Tubuh Anda

Bila tubuh sudah memberi sinyal ingin BAB, sebaiknya jangan ditunda. Menahan kebiasaan alami ini bisa menyebabkan dampak kesehatan yang jauh lebih berat di kemudian hari.

Jika Anda mengalami gangguan buang air besar secara rutin atau gejala seperti nyeri perut, perdarahan saat BAB, atau sembelit kronis, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Tips Praktis:

  • Bawa tisu basah dan toilet seat cover saat bepergian.
  • Cari toilet umum terdekat saat merasa ingin BAB.
  • Jangan tunggu dorongan hilang respon tubuh Anda secepatnya.(*)

Tinggalkan Balasan