Bukan Sekadar Noda, Black Mold Bisa Merusak Kesehatan

KENDARINEWS.COM–Jamur hitam atau black mold bukan hanya mengganggu tampilan rumah, tetapi juga dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius, terutama jika pertumbuhannya dibiarkan tak terkendali.

Black mold (Stachybotrys chartarum) adalah jenis jamur berwarna hitam atau kehijauan yang tumbuh di tempat lembap, gelap, dan hangat. Permukaan yang paling sering ditumbuhi jamur ini adalah dinding rumah, plafon yang bocor, hingga furnitur dari kayu dan kertas. Tak hanya tampak kotor, kehadiran jamur ini juga mengeluarkan bau apek menyengat yang sulit dihilangkan.

Bagaimana Black Mold Bisa Tumbuh?

Black mold tumbuh subur di lingkungan yang lembap dan kurang sirkulasi udara. Beberapa pemicu utama munculnya jamur ini antara lain:

  • Ruang lembap dan minim ventilasi, seperti kamar mandi, dapur, dan ruang cuci.
  • Kebocoran air, baik dari atap, pipa, maupun dinding yang rembes.
  • Banjir atau genangan air yang tidak segera dibersihkan dari perabot rumah.
  • Kain atau kertas basah yang dibiarkan menumpuk dalam waktu lama.

Jika tidak segera ditangani, black mold dapat menyebar dengan cepat dan menghasilkan spora yang berbahaya saat terhirup atau tersentuh.

Bahaya Kesehatan Akibat Black Mold

Paparan terhadap black mold, baik melalui pernapasan maupun kontak kulit, bisa memicu reaksi yang cukup serius, tergantung pada kondisi tubuh seseorang. Dilansir dari alodokter, berikut adalah beberapa risiko kesehatan yang bisa ditimbulkan:

1. Gangguan Pernapasan

Spora jamur yang terhirup bisa menyebabkan batuk, bersin, tenggorokan gatal, dan hidung tersumbat. Mereka yang memiliki riwayat asma atau rhinitis alergi akan lebih rentan terhadap iritasi ini.

2. Iritasi Kulit

Kontak langsung dengan black mold bisa menyebabkan kulit gatal, ruam, bersisik, dan muncul benjolan kecil berisi cairan. Kondisi ini umum terjadi pada orang yang memiliki kulit sensitif atau alergi jamur.

3. Infeksi Paru (Mikosis)

Bagi orang dengan sistem imun lemah, paparan spora black mold dapat menyebabkan infeksi paru-paru serius yang disebut mikosis. Gejalanya meliputi batuk berdarah, demam, nyeri otot, sakit kepala, dan kelelahan ekstrem.

4. Gangguan Kognitif dan Emosional

Paparan jangka panjang terhadap black mold diyakini dapat menimbulkan sakit kepala, sulit tidur, gangguan suasana hati, kecemasan, bahkan kesulitan konsentrasi.

Cara Mengatasi dan Membersihkan Black Mold

Jika black mold sudah muncul di rumah, lakukan langkah-langkah berikut:

  • Temukan dan perbaiki sumber kelembapan, seperti atap bocor atau pipa rembes.
  • Bersihkan area terkontaminasi dengan air sabun atau deterjen, lalu bilas dan keringkan sempurna.
  • Gunakan masker, sarung tangan, dan kacamata pelindung saat membersihkan.
  • Buka ventilasi agar sirkulasi udara lebih baik.
  • Bila terpapar, konsumsi antihistamin atau dekongestan jika muncul gejala alergi dan konsultasikan ke dokter jika gejala memburuk.

Cara Mencegah Munculnya Black Mold

Untuk mencegah jamur hitam muncul kembali di rumah, Anda dapat melakukan langkah-langkah pencegahan berikut:

  • Segera perbaiki kebocoran pada atap, pipa, atau dinding.
  • Gunakan dehumidifier untuk menjaga kelembapan ruangan.
  • Buka jendela setiap pagi untuk pertukaran udara.
  • Rutin membersihkan AC dan mengganti filter udara.
  • Jangan menumpuk handuk basah atau pakaian lembap.
  • Saat mengecat, pilih cat anti-jamur dan pastikan tembok dalam keadaan kering.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami gejala yang tidak membaik setelah terpapar jamur, seperti sesak napas, ruam kulit yang parah, atau batuk berkepanjangan, segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan. Terutama bagi Anda yang memiliki asma, alergi, atau gangguan paru-paru, paparan black mold harus diwaspadai lebih serius.(*)

Tinggalkan Balasan