KENDARINEWS.COM– Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk personel Humas dan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kwartir Cabang (Kwarcab) se-Sultra pada 17-18 Oktober 2025 di Kendari.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelola Humas dan Pusdatin dalam mengelola informasi publik, publikasi kegiatan Pramuka, serta data digital organisasi secara profesional dan terintegrasi.

Kepala Pusdatin Kwarda Sultra, Gugus Suryaman, menjelaskan bahwa Bimtek ini merupakan langkah penting untuk menyatukan pola kerja komunikasi di seluruh Kwarcab. “Kami ingin membangun sistem informasi yang lebih kuat dan kolaboratif. Humas dan Pusdatin di tiap Kwarcab adalah garda depan dalam penyebaran informasi positif tentang Gerakan Pramuka,” ujarnya.
Bimtek ini menghadirkan narasumber kompeten di bidang strategi komunikasi publik, manajemen konten digital, serta pengelolaan data dan dokumentasi organisasi. Selain itu, hadir pula narasumber dari Kwartir Nasional (Kwarnas) yang melatih penggunaan Aplikasi AyoPramuka dan pengelolaan Kartu Tanda Anggota (KTA) Nasional.

Kepala Pusdatin Nasional, Ria Yusnita, menekankan pentingnya adaptasi Pramuka terhadap perkembangan media sosial. “Dunia digital saat ini dibanjiri konten tidak mendidik yang mempengaruhi generasi muda. Pramuka harus hadir dengan konten positif dan menarik,” katanya.
Ketua Kwarda Sultra, Asrun Lio, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap publik semakin tercerahkan dengan kegiatan positif Pramuka melalui berbagai media. “Pengemasan citra yang baik penting agar peserta didik tertarik ikut Pramuka bukan hanya karena kewajiban, tetapi karena menyenangkan,” ujarnya.
Asrun Lio juga menambahkan bahwa dengan sistem satu data Pramuka dan KTA Nasional, organisasi memiliki data yang akurat dan dapat memfilter penerbitan KTA yang tidak resmi. Ia mencontohkan keterlibatan Satgas Pramuka Peduli dalam menjaga ketertiban dan kebersihan acara STQH Nasional di Sultra sebagai salah satu kontribusi nyata Pramuka yang perlu dipublikasikan lebih luas.
Jurnalisme Berkualitas Butuh Regulasi dan Etika yang Kuat
Sementara itu Direktur Kendari Pos (KENDARINEWS.com) yang juga salah satu pengurus Kwarda Sultra dalam paparan materinya mengungkapkan bahwa di era disrupsi informasi, jurnalisme berkualitas menjadi semakin krusial. Regulasi yang jelas dan etika yang kuat adalah pilar utama untuk menjaga kepercayaan publik terhadap media.
Ia menekankan pentingnya regulasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Regulasi harus mampu mengakomodasi perubahan lanskap media, tanpa mengekang kebebasan pers yang bertanggung jawab.
“Etika jurnalistik adalah panduan untuk menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak menyesatkan,” katanya
Sinergi antara regulasi yang tepat dan etika yang kuat akan menghasilkan jurnalisme yang kredibel dan berkontribusi positif bagi masyarakat.








































