Jangan Abaikan Detak Jantung! Ini Batas Normal dan Faktor Pemicu Perubahannya

KENDARINEWS.COM–Detak jantung adalah indikator penting yang mencerminkan kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan. Banyak orang tak menyadari bahwa memantau detak jantung secara rutin dapat membantu mendeteksi gangguan jantung lebih awal sebelum gejala memburuk.

Meski terdengar sederhana, detak jantung bisa berubah tergantung kondisi tubuh, usia, hingga faktor lingkungan. Lalu, berapa sebenarnya detak jantung normal bagi orang dewasa dan kapan kita harus waspada?

Detak Jantung Normal Dewasa

Detak jantung normal saat istirahat untuk orang dewasa, baik pria maupun wanita, berkisar antara 60–100 denyut per menit (bpm). Detak ini menunjukkan bahwa jantung bekerja secara efisien dalam memompa darah ke seluruh tubuh.

Namun, nilai tersebut bisa berbeda tergantung aktivitas, kesehatan, atau bahkan cuaca.

Cara Mudah Mengukur Detak Jantung di Rumah

Anda bisa memeriksa detak jantung sendiri dengan langkah sederhana:

  1. Letakkan jari telunjuk dan jari tengah di pergelangan tangan atau leher.
  2. Gunakan stopwatch untuk menghitung denyut nadi selama 30 detik.
  3. Kalikan jumlah denyutan tersebut dengan dua — itulah jumlah denyut per menit Anda.

Alternatifnya, gunakan alat bantu seperti smartwatch, fitness tracker, atau alat pengukur detak jantung elektronik lainnya

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Detak Jantung

Dilansir dari alodokter, beberapa faktor yang dapat membuat detak jantung Anda naik atau turun dari batas normal antara lain:

  1. Aktivitas fisik: Saat berolahraga, detak jantung bisa meningkat dua kali lipat. Misalnya, orang usia 35 tahun bisa mencapai 85–157 bpm saat olahraga.
  2. Suhu tubuh dan lingkungan: Demam atau udara panas dapat memicu jantung berdetak lebih cepat.
  3. Emosi: Marah, cemas, atau stres bisa memicu lonjakan hormon adrenalin yang meningkatkan denyut jantung.
  4. Obat-obatan dan zat stimulan: Kafein, alkohol, rokok, atau obat untuk jantung dan tiroid dapat memengaruhi irama jantung.
  5. Penyakit tertentu: Anemia, hipertiroid, atau masalah elektrolit bisa menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat atau lambat.

Tips Menjaga Detak Jantung Tetap Normal

Agar detak jantung Anda tetap dalam rentang sehat, berikut beberapa tips yang direkomendasikan:

  • Konsumsi makanan bergizi dan rendah kolesterol.
  • Lakukan olahraga ringan hingga sedang secara rutin.
  • Tidur cukup dan teratur (7–9 jam/hari).
  • Kelola stres dengan meditasi atau hobi menyenangkan.
  • Kurangi kafein, batasi alkohol, dan hindari merokok.

Kapan Harus Khawatir?

Jika detak jantung Anda secara konsisten di luar rentang normal (terlalu cepat atau terlalu lambat), apalagi disertai gejala seperti:

  • Pusing
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Tubuh sangat lemah

Segera periksakan diri ke dokter atau fasilitas kesehatan. Pemeriksaan lebih lanjut akan membantu mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat.

Kesimpulan

Memahami dan memantau detak jantung bukan hanya penting bagi orang yang memiliki riwayat penyakit jantung, tetapi juga untuk semua orang yang ingin menjaga kesehatannya. Ingat, jantung bekerja tanpa henti jadi sudah sepatutnya kita juga menjaga ritmenya tetap stabil.(*)

Tinggalkan Balasan