KENDARINEWS.COM–Kehilangan orang yang dicintai merupakan salah satu pengalaman paling menyakitkan dalam hidup. Rasa duka yang mendalam tak hanya meninggalkan luka emosional, tetapi juga berpotensi menimbulkan trauma psikologis yang memengaruhi kesehatan mental dan fisik.
Psikolog menyebutkan bahwa jika kesedihan akibat kehilangan tidak dikelola dengan tepat, hal ini bisa berujung pada perubahan perilaku ekstrem, penurunan daya tahan tubuh, hingga risiko depresi berat.
Dampak Trauma Kehilangan yang Perlu Diwaspadai
- Perubahan Perilaku
Orang yang sedang berduka cenderung menarik diri dari lingkungan sosial. Beberapa bahkan mencari pelarian dengan perilaku destruktif seperti konsumsi alkohol berlebihan atau penyalahgunaan obat. Dalam kasus parah, duka mendalam bisa memicu pikiran untuk menyakiti diri sendiri. - Sistem Imun Melemah
Kesedihan sering disertai dengan gangguan makan dan tidur, dua faktor penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Tubuh yang lemah akan lebih rentan terhadap penyakit, memperburuk kondisi fisik maupun mental secara keseluruhan. - Risiko Depresi Meningkat
Depresi merupakan salah satu konsekuensi paling umum dari trauma kehilangan. Kesedihan yang tidak segera ditangani bisa berkembang menjadi gangguan psikologis serius, mengganggu rutinitas dan kualitas hidup penderitanya.
Cara Sehat Menghadapi Rasa Kehilangan
Dilansir dari hellosehat, memang tidak ada cara instan untuk mengobati luka karena kehilangan. Namun, beberapa pendekatan ini dapat membantu proses penyembuhan secara bertahap:
- Biarkan Emosi Mengalir
Tidak perlu buru-buru “kuat.” Menangis, marah, atau merasa bingung adalah bagian dari proses berduka yang normal. Mengakui emosi adalah langkah awal untuk penyembuhan. - Ekspresikan Perasaan Secara Kreatif
Menulis jurnal, menggambar, atau membuat karya seni bisa menjadi pelampiasan emosional yang positif. Ini juga membantu seseorang mengenali dan memahami perasaannya sendiri. - Cari Dukungan Emosional
Berbicara dengan keluarga, sahabat, atau orang yang dipercaya dapat meringankan beban batin. Jika perlu, bergabunglah dalam komunitas support group untuk saling berbagi pengalaman. - Kegiatan Baru dan Rutinitas Positif
Berkebun, memasak, olahraga ringan, atau bahkan traveling bisa membantu mengalihkan fokus pikiran dan menciptakan ruang untuk penyembuhan. - Pendekatan Spiritual
Bagi yang meyakininya, kegiatan keagamaan seperti berdoa, meditasi, atau beribadah dapat memberi ketenangan batin dan memperkuat harapan dalam menjalani hidup ke depan. - Konsultasi Profesional
Jika duka telah mengganggu aktivitas harian atau menyebabkan gejala depresi berat, jangan ragu mencari bantuan dari psikolog atau psikiater. Terapi profesional dapat memberikan dukungan dan solusi yang tepat.
Kesimpulan: Tidak Ada Jalan Pintas, Tapi Selalu Ada Jalan Keluar
Setiap orang memiliki cara dan waktu berbeda untuk memproses kehilangan. Namun yang terpenting, jangan memendam kesedihan sendirian. Trauma akibat kehilangan bisa dikelola dengan pendekatan yang tepat, dukungan emosional, dan bantuan profesional.
Jangan menyepelekan perasaan duka karena menyembuhkan luka hati sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. (*)
