Kayu Gaharu: “Emas Hitam” dari Hutan Tropis Indonesia yang Mendunia

KENDARINEWS.COM–Indonesia dikenal sebagai negara tropis yang kaya akan sumber daya alam, salah satunya adalah pohon gaharu (Aquilaria malaccensis), yang kini semakin naik daun di pasar ekspor global. Kayu gaharu, terutama bagian getah membeku dari batang atau dikenal sebagai gubal, telah lama dikenal sebagai bahan bernilai tinggi berkat manfaat medis, spiritual, hingga aromaterapi.

Kayu gaharu memiliki ciri khas warna kecoklatan hingga hitam pekat serta aroma harum yang unik. Aroma ini dihasilkan oleh mikroba Fusarium sp., yang menjadikan kayu gaharu bahan utama pembuatan parfum, dupa, hingga lilin aromaterapi.

Fakta Unik Kayu Gaharu Asli Indonesia

Tak hanya harum dan eksotis, berikut adalah berbagai fakta menarik kayu gaharu yang dilansir dari detik.com:

  1. Bahan Baku Obat Tradisional hingga Modern
    Kayu gaharu dipercaya ampuh menyembuhkan berbagai penyakit seperti asma, rematik, hingga gangguan ginjal. Tak heran jika banyak negara seperti Cina, India, dan Timur Tengah mengimpor gaharu untuk keperluan farmasi.
  2. Harga Fantastis, Bisa Tembus Ratusan Juta Rupiah
    Kualitas dan kelangkaannya membuat kayu gaharu menjadi salah satu kayu termahal di dunia. Harga per kilogramnya dapat mencapai ratusan juta rupiah, tergantung tingkat kepekatan resin dalam kayu.
  3. Kayu Surga dalam Ajaran Islam
    Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, kayu gaharu disebut berasal dari surga. Fakta ini turut memperkuat nilai spiritual gaharu, terutama dalam masyarakat muslim.
  4. Dipakai dalam Ritual Keagamaan
    Dari Timur Tengah hingga Asia Timur, gaharu digunakan dalam berbagai ritual agama seperti Hindu, Budha, Tao, hingga Katolik, dalam bentuk dupa, minyak, atau bahkan tasbih.
  5. Seluruh Bagiannya Bisa Dimanfaatkan
    Tak hanya batang, daun gaharu juga berguna sebagai teh herbal yang menenangkan. Akar, kulit, hingga buahnya pun memiliki potensi komersial dan manfaat kesehatan.

Manfaat Gaharu yang Jarang Diketahui

Selain parfum dan obat, gaharu juga dimanfaatkan sebagai bahan pengawet alami dalam kosmetik. Zat anti-mikroba di dalamnya menjadikannya aman untuk kulit. Bahkan, di zaman Mesir kuno, gaharu digunakan sebagai bahan pengawet mumi bersama rempah-rempah lain.

Mengenal Ciri-Ciri Pohon Gaharu

Agar tak salah mengenali, berikut beberapa ciri khas pohon gaharu:

  • Batang besar dan tebal, dengan kulit licin dan tinggi mencapai 40 meter.
  • Daun lonjong berwarna hijau muda dengan panjang sekitar 5–8 cm.
  • Bunga harum berwarna putih, tumbuh berkelompok dan mudah rapuh.
  • Buah kecil berwarna oranye atau kuning yang tidak bisa dikonsumsi.

Kesimpulan:
Gaharu bukan sekadar kayu wangi, melainkan kekayaan hayati yang menyimpan potensi ekonomi, budaya, dan kesehatan. Keberadaannya menjadi simbol keharmonisan antara alam, manusia, dan spiritualitas. Di tengah naiknya tren bahan alami dan aromaterapi, gaharu bisa menjadi primadona ekspor unggulan Indonesia jika dikelola secara berkelanjutan.(*)