Bersama Bulog, Tiga Bupati di Sultra Bersinergi Sukseskan Kebijakan Presiden

KENDARINEWS.COM- – Tiga bupati di Sulawesi Tenggara (Sultra) menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung kebijakan Presiden terkait ketahanan pangan nasional. Bupati Buton Tengah (Buteng) Azhari, Bupati Muna Barat (Mubar) La Ode Darwin, dan Plt. Bupati Kolaka Timur (Koltim) Yosep Sahaka berkolaborasi dengan Perum Bulog untuk mewujudkan program ini.

Ketiga bupati tersebut menyerahkan lahan hibah yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur pascapanen di wilayah masing-masing. Langkah ini merupakan bagian dari program nasional percepatan pembangunan infrastruktur pascapanen yang diinisiasi oleh Bulog. Tahun ini, Bulog mendapat tugas untuk membangun fasilitas pengering (dryer), rice milling unit (RMU), dan gudang di 100 titik di seluruh Indonesia. Tujuan utamanya adalah memperkuat ketahanan pangan dari hulu hingga hilir, menjaga stabilitas harga, serta memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat.

Direktur SDM dan Umum Perum Bulog, Sudarsono Hardjosoekarto, menjelaskan bahwa program ini adalah arahan langsung dari Presiden dan Kepala Bappenas. Ia mengapresiasi dukungan dari tiga bupati di Sultra.

“Kemarin, kami telah melakukan serah terima hibah lahan. Nantinya, akan dibangun minimal gudang, RMU, dan dryer sesuai dengan potensi masing-masing daerah. Ini adalah sinergi nyata antara Bulog, pemerintah daerah, dan DPRD untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan sepanjang tahun,” ujar Sudarsono pada Kamis (16/10/2025).

Di Muna Barat, Bupati La Ode Darwin menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan lahan seluas tiga hektare yang dilengkapi dengan akses jalan. “Atas nama pemerintah daerah, kami sangat berterima kasih. Selama ini, kendala utama kami adalah tidak adanya fasilitas pascapanen, padahal produksi jagung dan padi cukup tinggi,” katanya.

Bupati Buton Tengah, Azhari, menilai program ini sebagai solusi konkret bagi daerahnya yang selama ini kesulitan mendapatkan pasokan beras karena keterbatasan infrastruktur dan akses distribusi. “Kami menyiapkan satu hektare lahan di kawasan perkantoran utama, ditambah 2,5 hektare dari masyarakat desa sekitar. Ini akan memperkuat distribusi pangan dan memacu semangat petani,” ungkap Azhari.

Plt. Bupati Kolaka Timur, Yosep Sahaka, juga menyampaikan apresiasi atas program ini. Ia menyebutkan bahwa Koltim memiliki 18 ribu hektare sawah produktif dan tambahan lebih dari 2.000 hektare sawah baru, namun masih kekurangan fasilitas pascapanen. “Kami sangat bersyukur. Gudang, dryer, dan RMU akan dibangun sekaligus. Lahan sudah kami siapkan satu hektare untuk gudang dan tiga hektare untuk RMU,” jelasnya.

Sudarsono menambahkan bahwa Bulog sedang memfinalisasi lokasi pembangunan tahap pertama. Dari 100 titik, 29 di antaranya berada di Sultra. Sebagian besar lahan berasal dari hibah pemerintah daerah, dan sisanya dari aset Bulog.

Tinggalkan Balasan