Cacar Air Masih Mengintai: Kenali Gejala, Cara Menular, dan Pencegahannya

KENDARINEWS.COM–Cacar air atau varisela masih menjadi salah satu penyakit yang umum terjadi, terutama pada anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster, yang termasuk dalam keluarga virus herpes dan sangat mudah menular.

Penularan virus varicella zoster dapat terjadi melalui kontak langsung dengan lepuhan penderita, udara yang mengandung droplet dari batuk atau bersin, hingga melalui benda-benda yang terkontaminasi cairan lepuhan, seperti pakaian dan handuk.

“Penularan cacar air paling cepat terjadi di lingkungan padat, seperti sekolah atau tempat penitipan anak,” jelas dr. Indriani, dokter umum di Jakarta. “Anak-anak yang belum pernah terkena cacar air atau belum divaksin menjadi kelompok yang paling rentan,” tambahnya.

Gejala Cacar Air dan Masa Inkubasi

Gejala cacar air biasanya muncul dalam waktu 10–21 hari setelah seseorang terpapar virus. Gejala awal mirip flu ringan, seperti:

  • Demam
  • Batuk dan pilek
  • Sakit kepala
  • Badan lemas

Setelah itu, muncul ruam kemerahan yang berkembang menjadi lepuhan berisi cairan. Lepuhan ini pertama kali muncul di dada atau punggung dan dapat menyebar ke seluruh tubuh, termasuk wajah, lengan, dan kaki.

Penderita cacar air tetap menularkan virus hingga lepuhan mengering dan menjadi koreng. Oleh karena itu, penting bagi penderita untuk mengisolasi diri di rumah sampai benar-benar sembuh.

Siapa Saja yang Rentan Terinfeksi?

Dilansir dari alodokter, beberapa kelompok yang lebih berisiko tertular atau mengalami komplikasi serius akibat cacar air antara lain:

  • Anak-anak di bawah 12 tahun yang belum divaksin
  • Bayi baru lahir, terutama yang prematur
  • Ibu hamil
  • Orang dengan sistem imun lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau pasien kanker
  • Orang yang sedang menjalani kemoterapi atau terapi kortikosteroid jangka panjang

Langkah Pencegahan: Vaksinasi Cacar Air

Vaksinasi cacar air terbukti menjadi cara paling efektif untuk mencegah infeksi dan penyebaran virus ini. Berikut adalah jadwal vaksinasi yang dianjurkan:

  • Anak usia 12 bulan: 2 dosis, dengan jeda 1,5–3 bulan
  • Remaja & dewasa yang belum pernah divaksin: 2 dosis, dengan jeda 4 minggu

Orang yang sudah pernah terkena cacar air biasanya tidak akan tertular lagi karena tubuh telah membentuk antibodi. Namun, virus varicella zoster bisa tetap “tidur” dalam tubuh dan aktif kembali sebagai herpes zoster (cacar ular) di kemudian hari.

Tips Perawatan dan Pencegahan Penularan

Untuk mempercepat pemulihan dan mencegah penularan, lakukan langkah-langkah berikut:

  • Istirahat cukup dan konsumsi banyak air putih
  • Hindari menggaruk atau memecahkan lepuhan
  • Cuci tangan setiap kali menyentuh lepuhan
  • Gunakan tisu saat batuk atau bersin dan segera buang ke tempat sampah
  • Mandi secara rutin untuk menjaga kebersihan kulit

Kesimpulan:
Meski umumnya bukan penyakit yang berbahaya, cacar air dapat menimbulkan komplikasi serius pada kelompok tertentu. Dengan vaksinasi dan menjaga kebersihan, risiko penyebaran penyakit ini dapat ditekan secara signifikan. Jika mengalami gejala cacar air, segera konsultasikan dengan tenaga medis dan hindari kontak dengan orang lain hingga benar-benar sembuh.(*)