KENDARINEWS.COM–Tren suntik putih atau infus whitening semakin populer, terutama di kalangan masyarakat yang mendambakan kulit cerah dan mulus secara instan. Prosedur ini umumnya menggunakan campuran vitamin C dan glutathione, dua bahan yang memang dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kulit. Namun, penggunaan suntik putih secara berlebihan dan tanpa pengawasan dokter dapat memicu berbagai efek samping berbahaya.
Glutathione, antioksidan alami yang sudah diproduksi tubuh, terkenal dengan kemampuannya melawan penuaan dini dan mencerahkan kulit dengan menghambat hiperpigmentasi. Sementara itu, vitamin C dikenal dapat meningkatkan produksi kolagen serta memperbaiki elastisitas dan tekstur kulit.
Namun, para ahli mengingatkan bahwa meskipun memberikan efek cerah dalam jangka pendek, suntik putih juga menyimpan risiko kesehatan yang serius bila dilakukan terlalu sering atau dalam dosis tinggi.
5 Efek Samping Suntik Putih
Dilansir dari alodokter, berikut adalah 5 efek samping suntik putih yang perlu diwaspadai:
1. Gangguan Pencernaan
Kelebihan vitamin C, terutama di atas 2.000 mg per hari, bisa menyebabkan gangguan lambung seperti mual, diare, hingga refluks asam lambung (heartburn). Gejala ini sering kali terjadi saat vitamin C disuntikkan langsung dalam jumlah besar.
2. Kerusakan Hati dan Jantung
Tingginya kadar vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi secara berlebihan. Akibatnya, zat besi menumpuk di organ vital seperti hati dan jantung, berisiko menyebabkan hemokromatosis, kondisi berbahaya yang dapat merusak organ secara permanen.
3. Batu Ginjal
Vitamin C yang berlebih akan dibuang melalui urine dalam bentuk oksalat. Jika oksalat ini mengikat mineral di ginjal, bisa terbentuk kristal yang lama kelamaan menjadi batu ginjal, terutama jika konsumsi vitamin C melebihi batas aman.
4. Sindrom Stevens-Johnson
Efek samping serius dari penggunaan glutathione yang jarang diketahui adalah risiko Sindrom Stevens-Johnson, reaksi alergi berat yang ditandai dengan ruam kulit parah dan nyeri. Beberapa negara bahkan telah melarang penggunaan glutathione untuk suntik putih karena efek ini.
5. Memicu Serangan Asma
Glutathione juga berpotensi memicu kambuhnya serangan asma. Sebuah laporan kasus menyebutkan seorang wanita dengan riwayat asma mengalami sesak napas setelah menjalani suntik putih. Kandungan glutathione diduga menyempitkan saluran napas sehingga memperparah kondisi pasien.
Dosis yang Harus Diperhatikan
- Vitamin C: Dalam suntik putih, digunakan hingga 4.000 mg, padahal dosis harian yang direkomendasikan hanya sekitar 50–75 mg.
- Glutathione: Biasanya digunakan 600–1.200 mg untuk 1–2 kali dalam seminggu, dan belum ada rekomendasi jangka waktu penggunaannya yang aman.
Kesimpulan
Meskipun suntik putih menjanjikan kulit cerah dan tampak muda, prosedur ini tidak bebas risiko. Para ahli menekankan pentingnya melakukan prosedur ini di bawah pengawasan medis, menggunakan dosis yang wajar, serta mempertimbangkan alternatif alami seperti pola makan sehat dan perawatan kulit topikal.
Lebih dari sekadar kecantikan, kesehatan jangka panjang adalah prioritas yang tidak boleh dikompromikan.(*)








































