Rahasia Tanaman Indoor Tetap Sehat dan Subur: Ini 10 Tips yang Wajib Kamu Tahu

KENDARINEWS.COM–Memelihara tanaman hias di dalam ruangan kini menjadi salah satu tren dekorasi rumah yang makin digemari. Keberadaan tanaman indoor tidak sekadar mempercantik ruangan, tetapi juga dapat menyegarkan suasana dan membantu meningkatkan kualitas udara. Namun, merawat tanaman di dalam ruangan tak selalu mudah karena kondisi dalam ruangan berbeda jauh dari lingkungan luar.

Para penghobi tanaman dan ahli hortikultura menekankan bahwa pemilihan tanaman yang tepat dan pemahaman kebutuhan dasar tanaman sangat krusial agar tanaman indoor tetap tumbuh optimal. Dilansir dari detikcom, berikut ini rangkuman 10 tips penting untuk merawat tanaman di dalam ruangan agar tetap sehat dan subur, berdasarkan sumber dari Vogue, Better Homes & Gardens, dan beberapa media rumah tangga.

10 Tips Merawat Tanaman Indoor agar Tumbuh Sehat

  1. Siram Sesuai Kebutuhan, Bukan Jadwal Tetap
    Tidak semua tanaman butuh air setiap hari. Cek kelembapan tanah—dua sampai tiga cm lapisan atas tanah harus terasa kering sebelum disiram lagi. Tanaman seperti sukulen dan kaktus butuh lebih sedikit air dibanding tanaman berbunga.
    Pastikan air mengalir keluar dari lubang drainase untuk menyiram tanah secara merata, dan hindari menyiram daun langsung agar tidak menimbulkan bercak atau penyakit.
  2. Perhatikan Kelembapan Udara
    Tanaman tropis seperti calathea dan pothos menyukai udara lembap. Namun, penggunaan AC atau musim kemarau bisa membuat udara dalam ruangan sangat kering. Solusinya: gunakan humidifier atau kelompokkan tanaman agar mereka menciptakan mikroklimat lembap bersama.
    Sebaliknya, tanaman yang toleran terhadap udara kering seperti sukulen akan lebih baik dalam kondisi kelembapan yang rendah.
  3. Pupuk Secara Berkala
    Pada masa pertumbuhan (misalnya musim semi–panas), tanaman membutuhkan tambahan nutrisi. Gunakan pupuk dengan kandungan N-P-K seimbang, dan jangan memberi terlalu banyak agar tidak membakar akar.
    Pupuk cair dan pupuk organik dari sisa dapur (seperti kulit pisang, ampas teh) juga bisa dijadikan alternatif yang lebih ramah lingkungan.
  4. Propagasi: Perbanyak Tanaman Sendiri
    Beberapa tanaman indoor bisa diperbanyak melalui stek batang atau daun. Misalnya, tanaman merambat bisa diperbanyak lewat stek air, dan tanaman yang membentuk tunas samping bisa dipisahkan untuk ditanam baru. Teknik ini juga dapat membantu menjaga agar tanaman tidak terlalu padat di satu pot.
  5. Ganti Pot (Repotting) Bila Akar Penuh
    Jika akar tanaman mulai melingkar di dalam pot atau keluar dari lubang drainase, saatnya mengganti pot dengan ukuran lebih besar. Pilih waktu saat kondisi cuaca stabil agar stres pada tanaman lebih kecil.
    Jika mengganti pot tidak memungkinkan, pemangkasan akar dan penggantian sebagian tanah juga bisa menjadi opsi sementara.
  6. Bersihkan Debu Pada Daun Secara Rutin
    Debu yang menempel pada daun bisa menghambat fotosintesis. Gunakan kain lembap atau semprotan ringan air hangat untuk membersihkannya. Untuk daun yang sensitif, bisa menggunakan kuas halus agar tidak merusak permukaan daun.
  7. Pemangkasan dan Penyesuaian Bentuk Tanaman
    Potong daun atau batang yang sudah rusak atau terlalu panjang agar tanaman tetap bentuknya rapi dan pertumbuhan baru muncul. Pemangkasan juga membantu tanaman mengalokasikan energi ke bagian yang sehat.
  8. Bersihkan Bunga Layu dan Daun Menguning
    Hapus bagian tanaman yang sudah layu atau menguning agar tidak menjadi sumber penyakit atau parasit. Gunakan gunting bersih dan steril agar tidak menyebarkan infeksi ke tanaman lain.
  9. Awasi dan Kendalikan Hama Sejak Awal
    Hama seperti kutu daun, tungau, dan kutu putih sering menyerang tanaman indoor. Semprot air lembut atau gunakan sabun insektisida ringan. Jaga agar tanah tidak terlalu lembap karena kondisi demikian memicu munculnya penyakit jamur.
  10. Gunakan Cahaya Buatan Bila Cahaya Alami Tidak Cukup
    Jika tanaman tidak mendapatkan sinar matahari cukup di dalam ruangan, tambahkan lampu tanam (grow lamp) dengan memberi jarak aman agar daun tidak terbakar. Cahaya buatan membantu fotosintesis tetap berjalan di ruang minim cahaya.

Tanaman Indoor yang Cocok di Dalam Rumah

Berikut beberapa jenis tanaman yang cocok ditanam di dalam ruangan:

  • Sri Rejeki (Dieffenbachia) — daun besar menarik, perlu cahaya sedang.
  • Anggrek (Orchidaceae) — bunga indah, senang di cahaya terang tidak langsung dan kelembapan tinggi.
  • Bromelia — tahan terhadap berbagai kondisi, cocok untuk dekorasi vertikal.
  • Fiddle Leaf Fig (Ara Daun Biola) — cocok untuk sudut ruangan terang, tapi cukup menantang untuk dirawat.
  • Nolina / Ponytail Palm — tahan kekeringan, ideal untuk penyiraman minimal.
  • Philodendron / Memelong — tanaman merambat yang cukup mudah dirawat, cocok untuk ruang dengan cahaya sedang.
  • Monstera deliciosa — populer dengan daun berlubang, cocok dekat jendela terang tidak langsung.
  • Peace Lily (Spathiphyllum) — memiliki bunga putih elegan, tahan di cahaya rendah, tapi jaga kelembapan tanah.
  • Anthurium — bunga mencolok dan menarik, namun membutuhkan perawatan lebih intensif.(*)