-Lewat Pengabdian dan Pemeriksaan Gratis
KENDARINEWS.COM–Gelombang kepedulian dan semangat berbagi kesehatan menyapu Desa Lalimbue, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Prodi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis (STr TLM) Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Mandala Waluya (UMW) menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang berfokus pada pengenalan penyakit degeneratif dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga wilayah pesisir tambang.
Kegiatan yang diprakarsai oleh para dosen dan mahasiswa STr TLM UMW. Yakni ada tiga pengabdian sekaligus dilakukan:
1.pengabdian dengan judul edukasi dan skrining pemeriksaan HB pada warga pesisir dan pertambangan di Kecamatan Kapaioala oleh : Erik Erianto Arif, Titi Purnama, Wa Ode Gustiani dan Asfani Yuhadi. Pengabdian ke – 2 berjudul PKM Kajian Etmo medisin tanaman obat lokal Etnis Konawe sebagai anti diabetes oleh : Asni Ramayana Tina, Syawal Abdurrahman dan Sanatang. Lalu pangabdian ke -3 dengan judul Intervensi holistik nutrisi dan sanitasi di wilayah pesisir dan pertambangan di Kecamatan Laeya oleh Sapril Kartini, Roswarni dan Sudarni.
Moment ini disambut antusias oleh lebih dari 30 warga Desa Lalimbue dari berbagai usia. Balai desa setempat menjadi pusat kegiatan yang penuh dengan semangat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Ketua Prodi STr TLM UMW, Titi Purnama, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen UMW untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. “Kami hadir di sini untuk memberikan edukasi, meningkatkan kesadaran, dan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan secara gratis. Tujuan kami adalah agar masyarakat lebih memahami risiko penyakit degeneratif dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat,” ujarnya.
Titi Purnama menambahkan, “Penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dan asam urat menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat dapat lebih peduli terhadap gaya hidup sehat, termasuk pola makan yang baik, aktivitas fisik yang teratur, dan pemeriksaan kesehatan rutin, ” paparnya.
Rangkaian kegiatan PKM ini diawali dengan sambutan hangat dari Kepala Desa Lalimbue, yang menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan kontribusi UMW dalam meningkatkan kesehatan masyarakatnya. Selanjutnya, tim kesehatan dari Prodi STr TLM UMW memberikan pemaparan materi yang informatif dan mudah dipahami mengenai penyakit degeneratif, faktor risiko, dan cara pencegahannya melalui pola hidup sehat.
Setelah sesi edukasi, warga Desa Lalimbue berkesempatan untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis yang meliputi pengukuran tekanan darah, pemeriksaan gula darah, pengukuran Hemoglobin (HB), kolesterol, dan asam urat. Tim kesehatan juga memberikan konsultasi singkat bagi warga yang hasil pemeriksaannya menunjukkan indikasi yang mencurigakan.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa beberapa warga, terutama yang berusia di atas 50 tahun, memiliki tekanan darah tinggi dan kadar gula darah yang melebihi batas normal. Beberapa warga juga ditemukan memiliki kadar kolesterol tinggi, meskipun mereka belum pernah melakukan pemeriksaan rutin sebelumnya.
Salah seorang warga desa mengungkapkan rasa terkejutnya setelah mengetahui kadar gula darahnya tinggi. “Saya baru sadar kalau gula darah saya tinggi, padahal rasa lelah sudah sering saya rasakan. Terima kasihin kepada tim UMW yang telah memberikan pemeriksaan gratis dan edukasi yang bermanfaat,” ujarnya.
Ketua Tim PKM, Erik Erianto, berharap bahwa hasil dari kegiatan ini dapat menjadi momentum bagi warga Desa Lalimbue untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri, khususnya di wilayah terdampak tambang yang seringkali memiliki akses kesehatan terbatas.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, Tim PKM mengajukan beberapa rekomendasi kepada pemerintah desa, dinas kesehatan setempat, dan perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah tersebut. Rekomendasi tersebut meliputi: Penyediaan Pos Kesehatan desa atau lansia. Edukasi berkelanjutan tentang pola hidup sehat dan kolaborasi antar kampus,pemerintah serta perusahan untuk menyediakan fasilitas kesehatan memadai.