KENDARINEWS.COM–– Bupati Konawe, Yusran Akbar, meluncurkan visi ambisius untuk lima tahun ke depan: menjadikan desa dan kelurahan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kabupaten Konawe. Penegasan ini disampaikan Yusran saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan dan Pengawasan Program Strategis Pemerintah Daerah Tahun 2025-2029 di Aula Hotel Nugraha, Senin (29/9/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Yusran Akbar, yang dikenal murah senyum dan berlatar belakang pengusaha, menekankan pentingnya pemerataan pembangunan. “Pemerataan pembangunan sangat penting, agar tidak hanya terfokus di wilayah perkotaan, tetapi merata hingga ke desa dan kelurahan,” tegasnya.
Konawe, dengan 291 desa dan 57 kelurahan, memiliki kekuatan besar yang harus dikelola secara optimal. “Potensi lokal yang dimiliki setiap wilayah harus digerakkan untuk menciptakan desa-desa mandiri. Kita harapkan bisa terus tumbuh dan berkembang,” terangnya, optimistis.
Rapat koordinasi ini menjadi momentum strategis untuk menyatukan langkah seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan. Program strategis daerah lima tahun ke depan akan difokuskan pada penguatan pembangunan desa dan penataan kota secara terpadu.
Bupati Yusran juga mengajak seluruh pihak, mulai dari jajaran pemerintahan hingga masyarakat, untuk berkolaborasi dan bersinergi demi kemajuan daerah. “Ini adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen, termasuk para camat, kepala desa, lurah, dan masyarakat,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, Bupati Yusran menyoroti pentingnya pengelolaan keuangan desa yang transparan dan akuntabel, agar setiap program benar-benar memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Pemerintah Kabupaten Konawe, lanjutnya, berkomitmen untuk terus mendorong integrasi program pembangunan melalui APBDes dan Dana Kelurahan agar pelaksanaannya tepat sasaran.
Bupati optimistis, jika kolaborasi ini terjalin dengan baik, desa-desa di Konawe akan tumbuh mandiri dan tidak lagi bergantung sepenuhnya pada dana transfer pusat. “Rapat koordinasi ini menjadi ajang evaluasi dan sinkronisasi antarperangkat daerah dalam mengawal implementasi program strategis, termasuk dalam aspek pengawasan dan pelaporan,” imbuhnya.
Dengan pelibatan semua pihak dan pendekatan yang terarah, Bupati berharap cita-cita Konawe Bersahaja dapat terwujud melalui pembangunan yang merata, partisipatif, dan berkelanjutan.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Konawe, Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe, Ketua DPRD, pimpinan OPD, Kepala BPS, unsur Forkopimda, para camat, kepala desa, lurah se-Kabupaten Konawe, serta Tenaga Ahli Pendamping Desa. (arm/ikp/ing)








































