Menuju Sensus Ekonomi 2026, BPS Sultra Tingkatkan Literasi Statistik Masyarakat

KENDARINEWS.COM-– Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan Literasi Statistik dan Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) Jumat (26/9/2025), di Aula Kantor BPS Sultra.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Statistik Nasional (HSN) 2025 dan menyongsong pelaksanaan SE2026 yang akan datang.

Acara yang mengusung tema “Data dan Kata Bersatu, Dampak Nyata Sensus Ekonomi 2026 untuk Indonesia Maju” ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk perwakilan media, akademisi, dan instansi pemerintah terkait.

Plt. Kepala BPS Sultra, Andi Kurniawan, dalam sambutannya menekankan pentingnya literasi statistik di kalangan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa pemahaman yang benar terhadap data statistik sangat krusial untuk menghindari kesalahpahaman dan interpretasi yang keliru.

“Data itu sangat penting, tapi kalau dipahami dengan cara yang keliru bisa menimbulkan kesalahpahaman. Karena itu kami berharap teman-teman wartawan bisa membantu menyampaikan bahwa data BPS dihasilkan melalui tahapan yang sesuai standar,” ujarnya.

Andi Kurniawan juga menyampaikan informasi mengenai pelaksanaan Sensus Ekonomi yang rutin dilaksanakan setiap 10 tahun sekali, tepatnya pada tahun berakhiran angka 6. SE2026 akan dilaksanakan pada tanggal 1–30 Mei dan mencakup seluruh aktivitas ekonomi di Indonesia, termasuk di wilayah Sulawesi Tenggara.

“Harapannya, tidak ada aktivitas ekonomi yang terlewatkan dalam pencatatan SE2026,” tambahnya.

Lebih lanjut, Andi menjelaskan bahwa persiapan pelaksanaan sensus telah dimulai sejak tahun 2024 melalui kegiatan Statistical Business Register (SBR). Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan direktori usaha yang berasal dari berbagai sumber kementerian dan lembaga. Pada tahun 2025, BPS terus melakukan sosialisasi secara intensif agar masyarakat lebih siap dan memahami pentingnya memberikan informasi yang akurat saat petugas sensus datang.

“Dengan begitu, masyarakat bisa memberikan jawaban yang benar dan sesuai kondisi,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Andi juga menegaskan bahwa data yang dihasilkan oleh BPS bersifat akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan. Proses pengumpulan, pengolahan, hingga analisis data dilakukan dengan mengikuti standar internasional yang ketat.

“Artinya, data yang kami hasilkan dapat diperbandingkan dengan negara lain, sehingga kredibilitasnya terjamin,” tutupnya.

Kegiatan Literasi Statistik dan Sosialisasi SE2026 ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya data statistik serta memberikan gambaran yang jelas mengenai pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026.

Dengan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, diharapkan SE2026 dapat menghasilkan data yang akurat dan komprehensif, yang pada akhirnya akan bermanfaat bagi perencanaan dan pembangunan ekonomi Indonesia yang lebih baik. (ary)

Tinggalkan Balasan