KENDARINEWS.COM– – Pemerintah Kabupaten Buton menunjukkan ketegasan dalam menindak perusahaan tambang yang melanggar perjanjian terkait pengangkutan aspal. Bupati Buton, Alvin Akawijaya, bahkan turun tangan langsung menemui Asosiasi Pengembang Aspal Buton Indonesia (ASPABI) di pusat, memberikan peringatan keras agar perusahaan mematuhi aturan yang telah disepakati.
Sebelumnya, masyarakat Buton sempat bereaksi keras dengan melakukan aksi demonstrasi hingga berujung blokade jalan pada 8 September lalu. Aksi ini dipicu oleh truk pengangkut aspal yang melanggar perjanjian dengan Pemkab Buton terkait kapasitas muatan. Akibatnya, jalan umum menjadi mudah rusak dan arus transportasi terganggu.
“Dalam perjanjian itu yang disepakati 7 ton, 2 ton beban kendaraan dan 5 ton beban muatan,” ungkap Yulan, seorang perwakilan masyarakat saat berorasi dalam aksi demonstrasi tersebut.
DPRD Buton juga telah mengambil langkah dengan menggelar hearing pada 10 September lalu. Namun, suasana dengar pendapat sempat memanas dan tidak menghasilkan kesimpulan yang memuaskan karena pimpinan daerah sedang berada di luar daerah.
Menindaklanjuti situasi tersebut, Bupati Buton Alvin Akawijaya langsung menemui Asosiasi Pengembang Aspal Buton Indonesia (ASPABI) di pusat untuk mencari solusi terbaik. “Atas undangan ASPABI, saya rapat bersama para pemilik usaha aspal Buton untuk merespons keresahan masyarakat terkait pengangkutan aspal yang kerap berjatuhan di jalan dan merugikan banyak pihak,” ujar Alvin pada Jumat (19/9).
Dalam pertemuan tersebut, Alvin dengan tegas menyampaikan bahwa seluruh aturan harus dipatuhi tanpa toleransi. Ia menolak permintaan maaf yang disampaikan oleh perusahaan dan meminta perusahaan untuk turun langsung mengawasi vendornya masing-masing saat beroperasi di lapangan.
“Saya tegaskan pula bahwa ini adalah peringatan terakhir, jangan sampai ada kejadian serupa yang mengganggu keselamatan dan kenyamanan warga,” tegas Alvin.
Pemerintah Kabupaten Buton berkomitmen untuk menjaga kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama. Bupati Alvin menekankan bahwa semua pihak harus bersama-sama bertanggung jawab agar pengelolaan sumber daya daerah benar-benar membawa manfaat bagi kesejahteraan bersama.
