Pemkot Baubau Gagas Pembentukan KEK untuk Dorong Pertumbuhan Industri Kreatif

KENDARINEWS.COM– Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau menunjukkan komitmennya dalam memajukan daerah di segala lini, termasuk sektor industri kreatif. Sektor ini dinilai sebagai salah satu penggerak utama ekonomi masyarakat.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui rencana pembentukan Komite Ekonomi Kreatif (KEK) yang saat ini tengah dipersiapkan Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Baubau. Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar Pemkot, dalam mengembangkan potensi lokal dan menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang sehat dan berdaya saing.

Plh Asisten II Setda Kota Baubau, Moh Abduh, STP., M.Si, menjelaskan bahwa perkembangan ekonomi kreatif mencakup banyak subsektor seperti desain grafis, tari, fotografi, hingga kuliner. Semuanya perlu diwadahi, agar dapat berkembang secara profesional dan berkontribusi terhadap ekonomi daerah.

“KEK perlu dibentuk untuk mendorong Baubau sebagai Kota Ekonomi Kreatif yang ditopang oleh iklim investasi yang baik,” ujar Abduh dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/9/2025).

Kadis Pariwisata Kota Baubau, Dr. H. Idrus Taufik Saidi, S.Kom., M.Si, menambahkan bahwa ekonomi kreatif adalah mesin baru pertumbuhan ekonomi daerah yang bersinergi dengan program nasional Asta Cita. “Ekonomi kreatif menciptakan lapangan kerja, nilai tambah, dan pemerataan ekonomi berbasis budaya, desain, teknologi digital, dan media,” jelasnya.

Kota Baubau sendiri masuk dalam prioritas pengembangan ekonomi kreatif di Sulawesi Tenggara, khususnya di sektor seni pertunjukan dan kuliner. Prestasi Baubau dalam ajang seni di tingkat provinsi menjadi pendorong kuat dalam rencana pembentukan KEK, sekaligus perubahan nomenklatur Dinas Pariwisata menjadi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Baubau pada tahun 2025.

Kegiatan pembentukan KEK ini melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan seperti Dinas Pariwisata, Disnaker, Kominfo, Bappeda, Perindag, akademisi dari UM Buton dan Unidayan, pelaku UMKM, komunitas seni, serta perwakilan pelaku ekonomi kreatif.

Tinggalkan Balasan