KENDARINEWS.COM–Dalam dunia perawatan kulit modern, sunscreen atau tabir surya tak lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan mendasar. Produk ini memainkan peran penting dalam melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV) yang menjadi penyebab utama kerusakan kulit, penuaan dini, hingga kanker kulit.
Menurut sejumlah studi dermatologis, penggunaan sunscreen setiap hari bahkan saat cuaca mendung mampu menurunkan risiko berbagai penyakit kulit secara signifikan. Tak heran, para ahli menyebut sunscreen sebagai garis pertahanan pertama kulit terhadap efek buruk lingkungan.
Perlindungan Menyeluruh dari Radiasi UV
Sinar UV terbagi menjadi dua jenis utama:
- UVA, yang menembus lebih dalam ke lapisan dermis dan menyebabkan penuaan dini.
- UVB, yang lebih kuat merusak lapisan luar kulit dan menjadi penyebab utama sunburn.
Sunscreen dengan label “broad spectrum” mampu memberikan perlindungan terhadap keduanya. Kandungan SPF (Sun Protection Factor) melindungi dari UVB, sementara PA (Protection Grade of UVA) menandakan perlindungan terhadap UVA.
7 Manfaat Terbukti dari Sunscreen
Berikut beberapa manfaat dari sunscreen yang dilansir dari alodokter:
- Mencegah Kerusakan Akibat Sinar UV
Penggunaan rutin sunscreen efektif memblokir dampak radiasi UV, yang jika dibiarkan dapat merusak DNA sel kulit. - Menghambat Penuaan Dini
Paparan sinar matahari dalam jangka panjang mempercepat munculnya keriput, garis halus, dan elastisitas kulit yang menurun. Sunscreen membantu memperlambat proses ini. - Mengurangi Risiko Hiperpigmentasi dan Bercak Gelap
Sunscreen membantu mencegah dan mengontrol kondisi seperti melasma serta noda hitam akibat jerawat atau luka. - Meratakan Warna Kulit
Paparan UV menyebabkan warna kulit tidak merata. Tabir surya membantu mencegah perburukan dan mendukung proses regenerasi kulit. - Mencegah Kulit Terbakar (Sunburn)
Kulit yang terbakar matahari lebih rentan mengalami pengelupasan, iritasi, dan kerusakan jangka panjang. Sunscreen mencegah hal ini secara efektif. - Menjaga Warna Kulit Alami
Dengan melindungi kulit dari penggelapan akibat sinar matahari, sunscreen mempertahankan tampilan warna kulit yang cerah dan merata. - Menurunkan Risiko Kanker Kulit
Paparan UV adalah salah satu faktor pemicu kanker kulit. Sunscreen bekerja sebagai pelindung utama dengan menghambat kerusakan sel yang bisa memicu pertumbuhan sel abnormal.
Kapan dan Bagaimana Menggunakan Sunscreen?
- Gunakan setiap hari, terutama sebelum keluar rumah.
- Oleskan minimal 30 menit sebelum paparan sinar matahari.
- Ulangi setiap 2 jam sekali, atau setelah berkeringat atau terkena air.
- Fokuskan pada area yang terpapar: wajah, leher, telinga, tangan, dan lengan.
Rekomendasi Produk dan Kandungan Ideal
Para ahli menyarankan memilih sunscreen dengan kriteria berikut:
- Minimal SPF 30 untuk penggunaan harian
- PA+++ atau lebih untuk perlindungan UVA
- Kandungan zinc oxide atau titanium dioxide, terutama bagi kulit sensitif atau ibu hamil
- Non-comedogenic dan bebas pewangi, bagi kulit berminyak atau berjerawat
Sunscreen Bukan Produk Malam Hari
Sunscreen dirancang untuk perlindungan dari radiasi sinar matahari. Oleh karena itu, tidak perlu digunakan saat malam hari, kecuali jika produk tersebut memiliki manfaat tambahan seperti pelembap atau antioksidan yang aman digunakan saat tidur.
Sunscreen sebagai Investasi Jangka Panjang
Penggunaan sunscreen secara rutin bukan hanya berdampak pada kesehatan kulit saat ini, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang dalam menjaga kualitas dan penampilan kulit di masa depan. Kulit yang terlindungi dari sinar matahari lebih sehat, tampak muda lebih lama, dan memiliki risiko komplikasi kulit yang jauh lebih rendah.
Kesimpulan
Dengan sederet manfaatnya yang telah terbukti secara ilmiah, sunscreen bukan lagi sekadar pelengkap skincare, melainkan perlindungan wajib bagi siapa pun yang peduli dengan kesehatan kulitnya. Paparan sinar UV dapat terjadi setiap hari bahkan saat cuaca mendung atau berada di dalam ruangan yang terkena cahaya matahari tidak langsung.
Mulailah kebiasaan memakai sunscreen hari ini juga, karena melindungi lebih baik daripada mengobati.(*)








































