KENDARINEWS.COM–Bagi sebagian orang, bau bensin di SPBU justru terasa menyenangkan. Tak sedikit yang mengaku merasa lebih rileks saat mencium aromanya. Namun, siapa sangka, kebiasaan ini menyimpan risiko kesehatan yang tidak main-main.
Meski terlihat sepele, terlalu sering menghirup uap bensin ternyata bisa berdampak merusak organ vital dan sistem saraf, bahkan hingga menyebabkan kematian mendadak.
Apa Bahaya di Balik Bau Bensin?
Bensin mengandung senyawa kimia berbahaya seperti metana dan benzena. Ketika terhirup, zat-zat ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui paru-paru dan menyebar lewat aliran darah.
Pada orang yang sensitif, paparan singkat saja bisa menyebabkan:
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Pusing hingga kelelahan
Namun, bahaya sesungguhnya justru muncul jika paparan terjadi dalam jangka waktu lama.
3 Dampak Serius Menghirup Bau Bensin Terlalu Sering
Berikut dampak sering menghirup bau bensin yang dilansir dari hellosehat:
1. Kerusakan Sistem Saraf
Menurut National Institute on Drug Abuse, uap bensin dapat merusak mielin, lapisan pelindung saraf otak. Akibatnya, fungsi otak terganggu dan muncul gejala seperti:
- Sulit mengingat
- Kesulitan berbicara
- Kejang otot dan tremor
- Gangguan koordinasi tubuh
2. Kerusakan Permanen
Dikutip dari Livestrong, paparan jangka panjang terhadap bensin bisa menyebabkan kerusakan yang tidak bisa dipulihkan, seperti:
- Penyakit degeneratif otak
- Kerusakan sumsum tulang belakang
- Gangguan pendengaran dan penciuman
- Kelemahan otot
3. Risiko Mati Lemas
Zat kimia dari bensin melemahkan fungsi saraf yang mengatur pernapasan dan detak jantung. Akibatnya:
- Paru-paru gagal menyerap oksigen
- Jantung melemah
- Risiko mati lemas secara tiba-tiba
Gejala Keracunan Uap Bensin yang Perlu Diwaspadai
Gejala bisa bervariasi tergantung intensitas dan durasi paparan. Beberapa tanda umum yang sering muncul antara lain:
- Sulit bernapas, sakit tenggorokan
- Mual, muntah, dan sakit perut
- Pusing, sakit kepala hebat
- Kelelahan ekstrem dan penglihatan kabur
- Kejang-kejang hingga hilang kesadaran
Siapa yang Paling Rentan?
Petugas SPBU adalah kelompok paling berisiko karena terpapar uap bensin setiap hari. Namun, bukan berarti pengguna kendaraan bermotor aman. Meskipun hanya sesekali menghirup bau bensin saat mengisi bahan bakar, risiko tetap ada, terutama jika dilakukan berulang tanpa sadar.
Kesimpulan: Jangan Sepelekan Kebiasaan Kecil
Aroma bensin memang bisa terasa “unik” bagi sebagian orang, tapi itu bukan alasan untuk membiarkannya jadi kebiasaan. Alih-alih merasa rileks, paparan jangka panjang bisa membuat tubuh rusak perlahan tanpa disadari.
Mulai sekarang, hindari terlalu dekat atau terlalu lama berada di area pengisian bahan bakar. Kesehatan Anda jauh lebih berharga dari sekadar aroma sesaat.(*)








































