KENDARINEWS.COM –Timor Tengah Utara – Situasi di Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan kondusif usai insiden penembakan terhadap seorang warga Indonesia di wilayah perbatasan pada Senin (25/8/2025).
Kapolres TTU AKBP Eliana Papote memastikan warga yang terlibat bentrok telah diamankan ke Polsek terdekat untuk dimintai keterangan. “Situasi sudah kondusif, warga yang terlibat bentrok di lokasi perbatasan sudah kami bawa ke Polsek terdekat,” ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip dari cnn indonesia.
Menurut hasil pemeriksaan, insiden bermula ketika aparat Polisi Perbatasan Timor Leste atau Unidade De Patrulhamento Da Fronteira (UPF) berupaya membangun pilar batas negara di sekitar patok 36, Desa Inbate. Lokasi itu diketahui masih berstatus sengketa (status quo) antara Indonesia dan Timor Leste.
Warga menolak pemasangan patok tersebut, namun aparat UPF tetap melanjutkan aktivitasnya. Hal ini memicu keributan hingga akhirnya pihak UPF melepaskan enam kali tembakan peringatan. Salah satu peluru diduga mengenai bahu kanan seorang warga bernama Paulus Oki (57). Korban segera dilarikan ke RSUD Kefamenanu dan kini dalam kondisi stabil setelah mendapat perawatan.
Bupati TTU, Yoseph Falentinus Delasalle Kebo, menyesalkan tindakan UPF yang dianggap melanggar kesepakatan kedua negara. “Patok 36 masih bersengketa, seharusnya tidak boleh ada pemasangan sampai ada keputusan dari pemerintah pusat. Namun pihak UPF tetap memasang patok sehingga memicu keributan,” tegasnya.
Hingga kini, aparat keamanan RI terus berkoordinasi dengan pihak Timor Leste untuk mencegah ketegangan lebih lanjut di wilayah perbatasan tersebut.(*)
