Bupati Amri Mutasi Massal, Janji Sikat Pejabat “Nakal”

KENDARINEWS.COM – Sebuah gebrakan besar terjadi di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Kolaka! Bupati Amri, untuk pertama kalinya sejak dilantik, melakukan mutasi massal terhadap 45 pejabat. Dua posisi camat strategis, yaitu Camat Polinggona dan Watubangga, ikut mengalami pergantian. Tak hanya itu, sejumlah pejabat eselon, mulai dari Sekretaris Dinas, Kepala Bagian, Inspektur Pembantu, hingga Kepala Seksi, turut terkena rotasi. Apa yang sebenarnya terjadi?

Dalam pidatonya saat pelantikan, Amri memberikan peringatan keras kepada para pejabat yang baru dilantik. Ia menekankan pentingnya melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya. Namun, yang lebih mengejutkan, Amri mengisyaratkan akan terus melakukan evaluasi kinerja secara berkala.

“Mulai hari ini, saya tidak perlu lagi meminta izin kepada Menteri Dalam Negeri karena sudah enam bulan saya dilantik. Besok bisa jadi ada lagi pelantikan, sembari saya mengevaluasi teman-teman semua,” ujarnya dengan nada tegas.

Amri bahkan memperingatkan para pejabat yang mendapat promosi untuk tidak terlena. Evaluasi akan terus dilakukan, dan jabatan mereka bisa saja dicopot dalam waktu dua atau tiga bulan jika tidak mampu menunjukkan kinerja yang memuaskan. “Oleh karena itu, saya ingatkan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab sebaik-baiknya serta jaga integritas,” pesannya.

Tak hanya soal kinerja, Amri juga menyoroti masalah kedisiplinan. Ia meminta para ASN yang baru dilantik untuk segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru. “Saya mengingatkan persoalan kedisiplinan. Pejabat yang dari kelurahan dan kecamatan yang masuk ke sekretariat, tolong menyesuaikan. Karena saya tahu kalau di kecamatan itu apelnya selalu telat,” ungkapnya.

Amri menegaskan bahwa mutasi jabatan adalah hal yang wajar dalam sebuah organisasi, dan bertujuan untuk melihat tingkat kinerja ASN. Ia meminta para ASN untuk tidak mempermasalahkan mutasi ini.

“Persoalan mutasi ini tidak usah didiskusikan terlalu panjang karena ini sudah biasa dalam sebuah organisasi. Tidak usah lagi ada yang posting di media sosial. Tidak usah lagi ada protes, ngoceh. Kalian ASN itu merupakan orang terpilih,” tandasnya.

Dengan jumlah penduduk Kolaka yang mencapai 253 ribu jiwa, hanya 4 ribu di antaranya yang berstatus ASN. “Berarti ASN ini orang pilihan. Kalau jadi orang pilihan, maka jadilah orang yang bisa dicontoh atau ditauladani, baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan sekitarnya,” pungkas Amri.

Tinggalkan Balasan