Kendarinews.com — Bank Sultra menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program nasional pemberdayaan ekonomi desa melalui peluncuran Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Di wilayah Sulawesi Tenggara, tercatat sebanyak 2.285 koperasi desa resmi diluncurkan, sebagai bagian dari target nasional sebanyak 80.000 koperasi.
Program Koperasi Desa Merah Putih merupakan inisiatif strategis pemerintah untuk memperkuat kemandirian ekonomi desa serta membangun ekosistem koperasi yang sehat, modern, dan berdaya saing. Sebagai mitra keuangan terpercaya milik daerah, Bank Sultra hadir memberikan dukungan penuh melalui layanan perbankan dan produk-produk yang dirancang khusus untuk mendukung operasional koperasi dan pelaku usaha di desa.
Direktur Pemasaran Bank Sultra, Ronal Siahaan, menyampaikan bahwa partisipasi Bank Sultra dalam program ini merupakan bentuk nyata kontribusi perusahaan terhadap pembangunan ekonomi berbasis masyarakat.
“Bank Sultra siap menjadi mitra strategis bagi seluruh Koperasi Desa Merah Putih di Sulawesi Tenggara. Kami menyediakan berbagai layanan, mulai dari pembukaan rekening kelembagaan koperasi, kredit produktif bagi pelaku UMKM desa, hingga digitalisasi transaksi melalui QRIS dan Mobile Banking,” ujar Ronal dikutip dari Banksultra.co.id.
Dukungan Produk dan Layanan Unggulan Bank Sultra untuk KDMP:
- Rekening Simpeda, untuk simpanan koperasi dan anggotanya.
- Kredit Usaha Mikro dan UMKM, dengan skema ringan untuk pengembangan usaha desa.
- Virtual Account & Payroll, untuk efisiensi manajemen keuangan koperasi.
- QRIS Bank Sultra, guna mendukung transaksi digital di lingkungan koperasi dan UMKM.
Selain itu, Bank Sultra juga berkomitmen untuk aktif dalam pendampingan koperasi melalui program literasi dan inklusi keuangan, serta membuka peluang kerja sama strategis untuk mengintegrasikan koperasi desa dengan sistem keuangan daerah.
Dengan sinergi dari berbagai pihak dan dukungan penuh dari Bank Sultra, Koperasi Desa Merah Putih di Sulawesi Tenggara diharapkan menjadi motor penggerak transformasi ekonomi desa yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan — sejalan dengan pelaksanaan program strategis nasional Nawa Cita dan Astacita Presiden di tingkat daerah. (ryl)







































