KENDARINEWS.COM- – Tanggal 9 Desember, dunia memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) sebagai bentuk kampanye global untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya korupsi. Di Indonesia, peringatan ini menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali komitmen dalam menciptakan bangsa yang bebas dari korupsi.
Tahun ini, tema yang diusung adalah “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju.” Tema tersebut memiliki pesan kuat, menyerukan seluruh elemen bangsa untuk bersatu padu memberantas korupsi, tidak hanya demi menciptakan pemerintahan yang bersih, tetapi juga demi mewujudkan tujuan besar Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto mengingatkan pentingnya peringatan ini sebagai sarana introspeksi dan penguatan komitmen bersama, terutama bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN). “Kesadaran akan bahaya korupsi harus menjadi bagian dari pola pikir dan budaya kerja ASN. Ini adalah langkah awal dalam menciptakan daerah yang bebas dari praktik korupsi,” tegasnya.
Hari Antikorupsi Sedunia tidak hanya menjadi momen peringatan, tetapi juga ajang untuk membangun kesadaran kolektif terhadap bahaya korupsi. Andap menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dari korupsi.
Korupsi, yang telah lama menjadi tantangan besar bagi pembangunan nasional, memiliki dampak yang merusak, mulai dari merugikan negara hingga memperlambat pencapaian tujuan pembangunan.
“Oleh karena itu, pemberantasan korupsi tidak hanya menjadi tugas penegak hukum, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh masyarakat,”tandasnya. (Kn)
