Fakta Mengerikan di Balik Peningkatan Kasus Gagal Ginjal pada Bocah Cilik

Dokter spesialis anak RSCM, Eka Laksmi Hidayati, menjelaskan bahwa banyak anak menjalani dialisis di RSCM karena rumah sakit tersebut menjadi rujukan bahkan dari luar Jawa. “Saat ini terdapat sekitar 60 anak menjalani dialisis secara rutin dengan 30 anak di antaranya menjalani hemodialisis,” kata Eka dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RSUD Cibinong, dr. Anton Isdijanto, Sp.PD, menyoroti kebiasaan mengonsumsi garam dalam jumlah berlebih sebagai salah satu penyebab meningkatnya kasus gagal ginjal. “Kebiasaan mengonsumsi garam berlebih dapat meningkatkan risiko terkena penyakit gagal ginjal. Batas konsumsi garam adalah lima gram atau sekitar satu sendok teh per hari,” ujar Anton dalam diskusi daring di Jakarta, Sabtu (20/7/2024).

Anton menjelaskan bahwa konsumsi mi instan dengan kandungan garam tinggi dapat mencapai 3,7 hingga 3,8 gram per porsi, belum termasuk gula dalam bumbu atau lauk tambahan. “Kelebihan garam memaksa ginjal bekerja lebih keras, meningkatkan tekanan darah, dan merusak pembuluh darah ginjal, yang dapat menyebabkan kebutuhan cuci darah,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa penderita gagal ginjal banyak ditemukan pada usia di bawah 27 tahun akibat pola makan buruk dan gaya hidup tidak sehat. Oleh karena itu, Anton mengimbau masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat, mengurangi konsumsi makanan asin dan instan, serta rajin berolahraga. (kn/ryl)